top of page

IBADAT PAGI Kamis, 29 Desember 2022

HARI KELIMA DALAM OKTAF NATAL (P)



PEMBUKAAN

P : Ya, Tuhan, sudilah membuka hatiku.

U : Supaya mulutku mewartakan pujianMu.


MAZMUR 94 (95)

Ant.

Tuhan sudah dekat, marilah kita me­nyembah Dia.


Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi penyelamat kita. Menghadap wajahNya dengan lagu syukur, menghormatiNya dengan pujian.

Ant.

Tuhan sudah dekat, marilah kita me­nyembah Dia.

Tuhanlah Allah yang agung, merajai segala dewa. Dasar bumi terletak di tanganNya, Puncak gunung pun milikNya. MilikNyalah laut, Dia membuatnya, daratanpun buatan tanganNya.

Ant.

Tuhan sudah dekat, marilah kita me­nyembah Dia.

Mari bersujud dan menyembah, berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita. Dialah Allah kita, kita umatNya, Dialah gembala kita, kita kawananNya.

Ant.

Tuhan sudah dekat, marilah kita me­nyembah Dia.

Hari ini dengarkanlah suaraNya: “Jangan bertegar hati seperti di Meriba, seperti di Masa, di padang gurun; ketika leluhurmu mencobai Aku, walau menyaksikan karyaKu yang agung.

Ant.

Tuhan sudah dekat, marilah kita me­nyembah Dia.

Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu; maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya, mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu. Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu: Mereka takkan beristirahat bersama Aku.”

Ant.

Tuhan sudah dekat, marilah kita me­nyembah Dia.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant.

Tuhan sudah dekat, marilah kita me­nyembah Dia.


MADAH

Marilah kita bernyanyi Di segala ujung bumi Bagi Kristus Tuhan kita Yang lahir dari Maria.


la pencipta mulia Sudi jadi manusia Yang membebaskan sesama Janganlah sampai binasa.


Jeramilah hamparanNya Palungan di kandang sunyi Susu seteguk minumNya Kristus pelimpah rejeki.


Mulialah Engkau ya Tuhan

Yang lahir dari perawan

Serta Bapa dan Roh Suci

Mulialah kekal abadi. Amin.


PENDARASAN MAZMUR

Ant. 1

Katakanlah, hai para gembala, siapa­­­kah yang kamu lihat? Warta­kanlah ke­pada kami, siapakah yang menampak­kan diri? Kami melihat bayi, kami me­nyaksikan rombongan malaikat memuji Tuhan, Alleluia.


Mazmur 56 (57)

Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku,* kepadaMulah aku berlindung.

Dalam naungan sayapMu akan berlindung,* sampai malapetaka berlalu.

Aku berseru kepada Allah yang mahatinggi,* kepada Allah yang menjamin hidupku.


Semoga dari surga Ia menyelamatkan daku† dan mengusir mereka yang menganiaya aku;* semoga Allah mencurahkan kasih setiaNya.

Aku berbaring seolah-olah di tengah kawanan singa* yang suka menerkam orang.

Giginya bagaikan tombak dan panah,* lidahnya laksana pedang yang terasah.


Nyatakanlah kemegahanMu di langit, ya Allah,* dan sinarilah bumi dengan kemuliaanMu.


Musuh memasang jaring terhadap langkahku,* tetapi aku meloloskan diri.

Mereka menggali lubang di muka kakiku,* tetapi mereka sendiri terperosok di dalamnya.


Hatiku siap sedia, ya Allah,* untuk bernyanyi dan melagukan mazmur.

Bangunlah, hai jiwaku, kumandangkanlah bunyimu, hai kecapi,* Menyingsinglah, hai fajar.

Ya Tuhan, aku hendak memujiMu ditengah segala bangsa,* di tengah segala bangsa aku bermazmur bagiMu.

Sebab besarlah kasihMu, setinggi langit,* dan kesetiaanMu menjangkau awan.


Nyatakanlah kemegahanMu di langit, ya Allah,* dan sinarilah bumi dengan kemuliaanMu.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*

dan sepanjang segala abad. Amin.


Ant. 1

Katakanlah, hai para gembala, siapa­­­kah yang kamu lihat? Warta­kanlah ke­pada kami, siapakah yang menampak­kan diri? Kami melihat bayi, kami me­nyaksikan rombongan malaikat memuji Tuhan, Alleluia.


Ant. 2

Malaikat berkata kepada para gemba­la: Kuwartakan kegembiraan besar. Hari ini Penyelamat Dunia lahir bagi kamu, Alleluia.


Kidung (Yer 31:10-14)

Dengarkanlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa,* wartakanlah ke pulau-pulau yang jauh:

“Tuhan dahulu mencerai-beraikan umat Israel,† tetapi Ia akan menghimpunkannya kembali* dan menjaganya seperti gembala menjaga kawanannya.


Bangsa Yakub sudah diselamatkan Tuhan* dan ditebus dari musuh yang menguasainya.

Dengan sorak-sorai mereka mendaki gunung Sion* dan berseri-seri karena kebaikan Tuhan.

Sebab Tuhan menganugerahkan gandum, minyak, dan anggur,* anakdomba dan sapi.

Hati mereka segar, bagaikan taman yang diairi,* dan takkan pernah mereka kehausan.


Para pemudi menari berbaris,* dan tua muda bersuka ria.

Kesedihan mereka akan Kuubah menjadi kesukaan,* Kuhibur dan Kugembirakan mereka sesudah kesusahan.

Para imam Kusenangkan dengan kurban,* dan umat Kulimpahi dengan anugerah.”


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*

dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. 2

Malaikat berkata kepada para gemba­la: Kuwartakan kegembiraan besar. Hari ini Penyelamat Dunia lahir bagi kamu, Alleluia.


Ant. 3

Seorang Putra hari ini lahir bagi kita. Ia akan disebut Allah Perkasa, Alleluia.


Mazmur 47 (48)

Tuhan agung dan sangat terpuji* di kota Allah kita.

GunungNya yang kudus menjulang megah,* menggirangkan seluruh bumi.

Bagi kita gunung Sion itu gunung Allah,* kota raja agung.

Allah tinggal dalam puri-purinya,* Ia sendirilah yang ternyata menjadi bentengnya.


Raja-raja bersekutu† dan maju serentak* untuk menyerang kota Allah.

Demi melihatnya mereka tercengang* dan terhalau lari ketakutan.

Di sana mereka gemetar ketakutan,* mereka merintih kesakitan seperti wanita yang melahirkan.

Engkau menghancurkan mereka,* seperti topan timur menghancurkan kapal besar.


Seperti pernah kita dengar,† kini kita alami di kota Tuhan semesta alam,* di kota Allah kita.

Allah yang menjadi bentengnya* untuk selama-lamanya.

Kami mengenangkan kasih setiaMu, ya Allah,* dalam rumahMu yang kudus.

Seperti Engkau berkuasa di seluruh dunia,* demikianpun Engkau dipuji sampai ke ujung bumi.

TindakanMu adil semuanya,* hendaknya gunung Sion bersukacita.

Semoga semua kota Yehuda bersorak-sorai* karena karya penyelamatanMu.


Kelilingilah Sion, edarilah dia,* hitunglah menaranya yang kokoh.

Perhatikanlah seluruh temboknya,* tinjaulah benteng-bentengnya.

Maka kamu dapat mengisahkan kepada anakcucuMu,* bahwa Dia itulah Allah.

Dialah Allah kita untuk selama-lamanya,* Dialah yang memimpin kita.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*

dan sepanjang segala abad. Amin.


Ant. 3

Seorang Putra hari ini lahir bagi kita. Ia akan disebut Allah Perkasa, Alleluia.


BACAAN SINGKAT (Yes 62:11-12)

Katakanlah kepada putri Sion: lihatlah penyelamatmu tengah datang; tanda-tanda kemenangan dibawa-Nya, dan ganjaran mendahuluiNya. Mereka yang datang akan disebut: "Umat yang suci", "Bangsa yang ditebus."


LAGU SINGKAT

Sebelum Hari Raya Penampakan Tuhan:

P : Tuhan memaklumkan,* Alleluya, alleluya.

U : Tuhan memaklumkan,* Alleluya, alleluya.

P : PenyelamatanNya.

U : Alleluya, alleluya.

P : Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus

U :Tuhan memaklumkan,* Alleluya, alleluya.


KIDUNG ZAKHARIA (Luk 1:68-79)

Ant. Kidung Zakharia

Gembala-gembala berkata satu sama lain: Marilah kita ke Betlehem melihat apa yang terjadi di sana menurut firman Tuhan kepada kita.


Terpujilah Tuhan, Allah Israel,* sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.

Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,* putera Daud, hambaNya.

Seperti dijanjikanNya dari sediakala,* dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita* dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita* dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,* akan membebaskan kita dari tangan musuh.

Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut* dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.


Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,* sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,* berkat pengampunan dosa mereka.

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan;* Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut* dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putra dan Roh kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu* dan sepanjang segala abad. Amin.


Ant. Kidung Zakharia

Gembala-gembala berkata satu sama lain: Marilah kita ke Betlehem melihat apa yang terjadi di sana menurut firman Tuhan kepada kita.


DOA PERMOHONAN

Marilah kita memuliakan karya agung Tuhan, sebab la menghibur kita dengan kehadiran PutraNya. Marilah kita ber­kata dengan gembira hati:


U : Kemuliaan kepada Allah di surga.


Bersama dengan para malaikat, bapa, bangsa dan nabi-nabi,* kami memuji Engkau, ya Tuhan.


Bersama dengan perawan Maria, bunda Allah,* kami meluhurkan Dikau, ya Tuhan.


Bersama dengan para rasul dan penginjil,* kami bersyukur kepadaMu, ya Tuhan.


Bersama dengan para martir Kristus yang kudus,* kami mempersembahkan diri kepadaMu, ya Tuhan.


Bersama dengan semua orang kudus,* kami membaktikan hidup kami kepadaMu, ya Tuhan.


BAPA KAMI


DOA PENUTUP

Ya Tuhan, Engkau menaruh perhatian kepada nasib kami, manusia yang ter­jerumus dalam perangkap maut. Maka Engkau mengutus Putra-Mu untuk me­nebus kami. Semoga kami percaya dengan bakti ikhlas akan penjelmaan­nya, dan dipersatukan dengan Dia, penebus kami, yaitu Yesus Kristus, yang hidup ....


PENUTUP

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa, dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U : Amin.

239 views0 comments

Comments


bottom of page