top of page

IBADAT PAGI Rabu, 25 Mei 2022

HARI BIASA PEKAN VI PASKAH (P)




PEMBUKAAN


P : Ya Tuhan, sudilah membuka hatiku.

U : Supaya mulutku mewartakan pujian-Mu.


MAZMUR 94 (95)

Ant.

Tuhan sungguh bangkit, Alleluia.


Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi penyelamat kita. Menghadap wajahNya dengan lagu syukur, menghormatiNya dengan pujian.


Ant.

Tuhan sungguh bangkit, Alleluia.


Tuhanlah Allah yang agung, merajai segala dewa. Dasar bumi terletak di tanganNya, Puncak gunung pun milikNya. MilikNyalah laut, Dia membuatnya, daratanpun buatan tanganNya.


Ant.

Tuhan sungguh bangkit, Alleluia.


Mari bersujud dan menyembah, berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita. Dialah Allah kita, kita umatNya, Dialah gembala kita, kita kawananNya.


Ant.

Tuhan sungguh bangkit, Alleluia.


Hari ini dengarkanlah suaraNya: “Jangan bertegar hati seperti di Meriba, seperti di Masa, di padang gurun; ketika leluhurmu mencobai Aku, walau menyaksikan karyaKu yang agung.


Ant.

Tuhan sungguh bangkit, Alleluia.


Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu; maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya, mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu. Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu: Mereka takkan beristirahat bersama Aku.”


Ant.

Tuhan sungguh bangkit, Alleluia.


Kemuliaan kepada Bapa

dan Putra dan Roh kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,

dan sepanjang segala abad. Amin.


Ant.

Tuhan sungguh bangkit, Alleluia.


MADAH

Fajar menyingsinglah sudah Langit menggemakan madah Bumi bersorak-sorailah Neraka mengaduh kalah.


Kala raja nan perkasa Menggempur markas neraka

Menggilas kuasa maut Dengan gagah tanpa takut.


Meskipun tertutup batu Dijaga banyak serdadu Namun pemenang yang luhur Bangkit mulya dari kubur.


Mulyalah Engkau ya Tuhan

Yang bangkit tak terkalahkan

Serta Bapa dan Roh suci

Mulyalah kekal abadi. Amin.


PENDARASAN MAZMUR


Ant. 1

Air laut melihat Engkau, ya Allah, Engkau membimbing umat-Mu menyeberangi laut, Alleluia.


Mazmur 76 (77)

Aku berseru kepada Allah dengan suara lantang,* aku berteriak, dan Ia mendengarkan daku.

Pada hari kesesakanku aku mencari Tuhan,† malam hari kutadahkan tanganku tiada hentinya,* dan tiada hiburan bagiku.

Apabila aku ingat akan Allah, aku mengaduh,* apabila termenung, makin lemah lesu semangatku.


Mataku tiada terpejamkan,* aku gelisah, hingga tidak dapat berbicara.

Kupikirkan zaman yang lampau,* tahun yang silam kukenang.

Malam hari aku merenung-renung dalam hati* dan selalu menimbang-nimbang dalam batinku:


“Untuk selamanyakah Tuhanku menolak* dan tiada lagi bermurah hati?

Sudah habiskah kasih setiaNya selama-lamanya,* sudah batalkah janjiNya yang turun-temurun?

Sudah lupakah Allah menaruh belaskasihan,* ataukah Ia menutup kerahimanNya dengan kemurkaan?”


Sungguh inilah yang menikam hatiku,* bahwa Allah merubah sikapNya.

Namun aku tetap mengingat karya Tuhan,* karya yang mengagumkan pada masa yang silam.

Segala karyaMu akan kurenungkan,* akan kukenangkan segala perbuatanMu.


Ya Allah, kuduslah tindakanMu,* dewa manakah seagung Allah kami?

Engkaulah Allah yang melakukan karya-karya agung,* Engkau menyatakan kuasaMu di antara bangsa-bangsa.

Dengan tangan kuat Kautebus umatMu,* keturunan Yakub dan Yusuf.


Air laut melihat Engkau, ya Allah,† melihat Engkau, lalu gemetar,* bahkan samudera raya bergetar ketakutan.

Awan-awan mencurahkan air hujan,† awan meledakkan guntur gemuruh,* halilintar sambar-menyambar.

Deru gunturMu sabung-menyabung,† kilapan kilat menyinari jagat,* bumi gemetar dan berguncang.


JalanMu melalui laut, melalui air yang luas,* rahasia karyaMu tak terselami.

Demikian umatMu Kau bimbing seperti kawanan domba,* dengan perantaraan Musa dan Harun.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*

dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. 1

Air laut melihat Engkau, ya Allah, Engkau membimbing umat-Mu menyeberangi laut, Alleluia.


Ant. 2

Tuhan berkuasa atas hidup dan mati, Alleluia.


Kidung (1 Sam 2:1-10)

Hatiku bersuka ria karena Tuhan,* aku bermegah-megah karena Allahku.

Mulutku mengejek musuh,* karena aku gembira atas pertolonganMu.


Tak ada orang sekudus Tuhan,* tak ada wadas sekokoh Allah kita.

Jangan lagi berbicara dengan angkuh,* membualkan kata yang congkak-congkak.

Tuhan itu Allah yang mahatahu,* bukankah Dia yang menguji tingkah laku manusia!


Sudah patahlah busur para perkasa,* dan orang lemah dipersenjatai kekuatan.

Orang yang kenyang harus mencari nafkah,* orang kelaparan mengaso dari kerjanya.

Orang mandul melahirkan tujuh kali,* tetapi ibu yang beranak banyak menjadi layu.

Tuhan berkuasa atas mati dan hidup,* menurunkan ke alam maut dan menaik-kan dari sana.

Tuhan membuat miskin dan membuat kaya,* Ia merendahkan dan meninggikan.

Ia menegakkan dari debu orang yang hina,* mengangkat dari persampahan orang miskin.

Tuhan mendudukkan dia di antara para bangsawan* dan memberinya tempat kehormatan.


Sebab Tuhanlah yang memiliki alas bumi,* Ia menaruh daratan di atasnya.

Ia melindungi langkah laku orang yang dikasihiNya† dan membinasakan orang berdosa dalam kegelapan,* sebab orang tidak menjadi perkasa dengan kekuatannya sendiri.

Tuhan menggentarkan para lawanNya,† Yang mahatinggi mengguntur di cakrawala,* Tuhan mengadili bumi sampai ke ujung-ujungnya.

Tuhan memberikan kekuasaan kepada rajaNya* dan menguatkan orang yang diurapiNya.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*

dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. 2

Tuhan berkuasa atas hidup dan mati, Alleluia.


Ant. 3

Terang terbit bagi orang benar, sukacita bagi orang yang tulus hati, Alleluia.


Mazmur 96 (97)

Tuhan meraja, hendaklah bumi bersorak-sorai,* dan pulau-pulau bersukacita.

Awan kelam menyelubungi Tuhan,* keadilan dan hukum tumpuan takhtaNya.

Api menjalar di hadapan Tuhan,* menghanguskan para lawan di sekitarNya.


Halilintar menyinari jagat,* bumi melihatnya dan gemetar.

Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan,* di hadapan Tuhan semesta alam.

Langit mewartakan keadilan Tuhan,* dan segala bangsa melihat kemuliaanNya.


Dipermalukanlah orang yang menyembah berhala,† yang bermegah atas arca yang tak berdaya,* hendaknya segala dewa sujud menyembah Tuhan.

Sion mendengarnya dan bersukacita,† kota-kota Yehuda bersorak-sorai* karena keputusanMu, ya Tuhan.

Sebab Engkaulah, ya Tuhan, mahatinggi di atas seluruh bumi,* Engkau mahaagung di atas segala dewata.


Hai orang yang mengasihi Tuhan, bencilah kejahatan,† sebab Tuhan memelihara orang yang mengasihiNya* dan melepaskan mereka dari cengke-raman orang jahat.

Terang terbit bagi orang benar,* sukacita bagi orang yang tulus hati.

Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang benar,* muliakan namaNya yang kudus.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*

dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. 3

Terang terbit bagi orang benar, sukacita bagi orang yang tulus hati, Alleluia.


BACAAN SINGKAT (Rom 6:8-11)

Jika kita sudah mati bersama Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga bersama Dia. Sebab kita tahu, bahwa Kristus yang bangkit dari alam maut takkan mati lagi; maut tidak meng­uasai­-Nya lagi. Sebab kematian yang Ia alami, merupakan kematian tetap terhadap dosa; kehidupan-Nya ialah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu menganggap dirimu mati terhadap dosa, tetapi hidup untuk Allah dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.


LAGU SINGKAT

P : Tuhan bangkit dari kubur, * Alleluia, alleluia.

U : Tuhan bangkit dari kubur, * Alleluya, alleluya.


P : Sesudah disalibkan bagi kita.

U : Alleluia, alleluia.


P : Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

U : Tuhan bangkit dari kubur, * Alleluia, alleluia.


KIDUNG ZAKHARIA ( Luk 1: 68-79)

Ant. Kidung Zakharia

Masih banyak hal yang hendak Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat memahaminya. Tetapi apabila Roh kebenaran datang, Ia akan mengajar kamu segala kebenaran Alleluia.


Terpujilah Tuhan, Allah Israel,* sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.

Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,* putera Daud, hambaNya.

Seperti dijanjikanNya dari sediakala,* dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita* dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita* dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,* akan membebaskan kita dari tangan musuh.

Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut* dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.


Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,* sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,* berkat pengampunan dosa mereka.

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan;* Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut* dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putra dan Roh kudus.


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu* dan sepanjang segala abad. Amin.


Ant. Kidung Zakharia

Masih banyak hal yang hendak Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat memahaminya. Tetapi apabila Roh kebenaran datang, Ia akan mengajar kamu segala kebenaran Alleluia.


DOA PERMOHONAN

Kristus telah diserahkan karena kejahatan kita dan dibangkitkan demi keselamatan kita. Marilah kita berseru kepada-Nya:


U : Selamatkanlah kami karena kemenangan-Mu, ya Tuhan.


Kristus penyelamat, Engkau menggembirakan kami dengan kemenangan-Mu, atas maut; Engkau memuliakan kami dengan kebangkitan-Mu dan melimpahi kami dengan kurnia-Mu,* bangkitkanlah semangat kami dan kuduskanlah kami hari ini dengan kurnia Roh kudus.

Engkau dimuliakan di surga oleh para malaikat, dan disembah di bumi oleh manusia, kami mohon pada masa kebangkitan-Mu ini,* terimalah kirannya ibadat kami dalam roh dan kebenaran.

Tuhan Yesus Kristus, selamatkanlah kami dan curahkanlah belaskasihan-Mu atas umat yang menantikan kebangkitan,* kasihanilah kami dan jagailah kami hari ini terhadap segala kejahatan.

Raja kemuliaan, Engkaulah kehidupan kami, semoga pada saat Engkau menampakkan diri,* kamipun dimuliakan bersama Engkau.


BAPA KAMI


DOA PENUTUP


Allah yang maharahim, dengan gembira kami merayakan misteri kebangkitan Putra­-Mu. Dengarkanlah doa kami, semoga kami dapat bergembira pula bersama segala orang kudus, bila Kristus datang kembali. Sebab Dialah pengantara kami, yang hidup…


PENUTUP


P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup kekal.

U : Amin.

158 views0 comments
bottom of page