top of page

IBADAT PAGI Sabtu, 10 Agustus 2024

HARI MINGGU BIASA XIX (H)



PEMBUKAAN

P : Ya Tuhan, sudilah membuka hatiku.

U : Supaya mulutku mewartakan pujian-Mu.


MAZMUR 94 (95)

Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.


Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi penyelamat kita. Menghadap wajahNya dengan lagu syukur, menghormatiNya dengan pujian.

Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.


Tuhanlah Allah yang agung, merajai segala dewa. Dasar bumi terletak di tanganNya, Puncak gunung pun milikNya. MilikNyalah laut, Dia membuatnya, daratanpun buatan tanganNya.

Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.


Mari bersujud dan menyembah, berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita. Dialah Allah kita, kita umatNya, Dialah gembala kita, kita kawananNya.

Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.


Hari ini dengarkanlah suaraNya: “Jangan bertegar hati seperti di Meriba, seperti di Masa, di padang gurun; ketika leluhurmu mencobai Aku, walau menyaksikan karyaKu yang agung.

Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.


Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu; maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya, mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu. Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu: Mereka takkan beristirahat bersama Aku.”

Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.


MADAH

Ya martir pahlawan suci

Jejak Kristus kauikuti

Musuh sudah kaukalahkan

Kini engkau dimuliakan


Semoga doamu yang sakti

Menghapuskan dosa kami

Menyingkirkan kejahatan

Yang merusak kesatuan.


Terlepas sudah tubuhmu

Dari ikatan belenggu

Lepaskan belenggu kami

Agar dapat hidup suci.


Dipujilah Allah Bapa

Bersama Putra tercinta

Dan Roh penghibur ilahi

Selalu tak kunjung henti. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

Ant. 1

Jiwaku melekat pada-Mu, sebab tubuh­ku dipanggang demi nama-Mu, ya Allah­ku.

 

Mazmur 62 (63), 2-9

Ya Allah, Engkaulah Allahku,* aku mencari Engkau.

Hatiku haus dan rindu akan Dikau,* seperti tanah kering dan tandus merindukan air.

Demikian aku ingin memandangkan Engkau di tempat kediamanMu*untuk merasakan kekuatan dan kemuliaanMu.

Sebab kasih setiaMu lebih baik dari pada hidup,* bibirku memegahkan Dikau.

 

Aku akan memuji Engkau seumur hidupku,*menadahkan tangan kepadaMu.

Hatiku Kaukenyangkan dengan santapan lezat,*mulutku memuji Engkau sambil bersyukur.

Di tempat tidurku aku memuji Engkau,*aku merenungkan Dikau sepanjang malam.

Sebab Engkau yang menolong aku,*di bawah naungan sayapMu aku bersorak.

Jiwaku melekat padaMu,*tangan kananMu menopang aku.

 

Kemuliaan kepada Bapa*dan Putera dan Roh Kudus

 

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Ant. 1

Jiwaku melekat pada-Mu, sebab tubuh­ku dipanggang demi nama-Mu, ya Allah­ku.

 

Ant. 2

Tuhan mengutus malaikat-Nya untuk membebaskan daku dari tengah api, maka aku tidak terbakar.

 

Kidung (Dan 3:57-88.56)

Pujilah Tuhan, segala karya Tuhan,*pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

Pujilah Tuhan, semua malaikat Tuhan,*pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

Pujilah Tuhan , seluruh isi surga,*pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

Pujilah Tuhan, segala air di atas langit,*angkasa raya Tuhan, luhurkanlah Dia.

Pujilah Tuhan, matahari dan bulan,*segala bintang di langit, luhurkanlah Dia.

 

Pujilah Tuhan, hujan dan embun,*angin dan taufan, luhurkanlah Dia.

Pujilah Tuhan, api dan panas terik,*hawa sejuk dan dingin, luhurkanlah Dia.

Pujilah Tuhan, kabut dan gerimis,*halilintar dan awan, luhurkanlah Dia.

Pujilah Tuhan, siang dan malam,*terang dan gelap, luhurkanlah Dia.

 

Pujilah Tuhan, seluruh bumi,*pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

Pujilah Tuhan, gunung dan bukit,*segala yang tumbuh di bumi, luhurkanlah Dia,

Pujilah Tuhan, segala mata air,*lautan dan sungai, luhurkanlah Dia,

Pujilah Tuhan, segala yang hidup di dalam air,*unggas di udara, luhurkanlah Dia.

Pujilah Tuhan, binatang buas dan jinak,*semua manusia, luhurkanlah Dia.

Pujilah Tuhan, umat Israel,*pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

Pujilah Tuhan, para imam,*semua pelayanNya, luhurkanlah Dia.

Pujilah Tuhan,orang yang takwa,*semua yang suci dan rendah hati, luhurkanlah Dia.

Pujilah Tuhan, Ananya, Azarya dan Misael,*pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

 

Marilah kita memuji Bapa, Putera, dan Roh Kudus,*memuji dan meluhurkan Dia selama-lamanya.

(tanpa Kemuliaan)

 

Ant. 2

Tuhan mengutus malaikat-Nya untuk membebaskan daku dari tengah api, maka aku tidak terbakar.

 

Ant. 3

Santo Laurensius berdoa: Aku ber­syukur kepada-Mu, ya Tuhan, sebab aku Kau­perkenan­kan masuk rumah-Mu.

 

Mazmur 149

Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu baru,*pujilah Dia dalam himpunan umatNya.

Hendaknya Israel bergembira atas Penciptanya,*dan warga Sion bersukacita atas Rajanya.

Hendaknya mereka memuji namaNya dengan tari-tarian,*bermazmur bagiNya dengan rebana dan kecapi.

Sebab Tuhan berkenan kepada umatNya,*memahkotai yang hina-dina dengan keselamatan.

 

Hendaknya orang takwa bersuka ria atas kejayaannya,*bersorak-sorai dengan gembira.

Hendaknya mereka memuji Tuhan dengan suara lantang*sambil memegang pedang yang tajam.

Begitu hendaklah mereka membalas kejahatan para bangsa*dan menjatuhkan hukuman kepada mereka;

membelenggu para rajanya*dan mengikat pemukanya dengan rantai besi.

Dengan demikian terlaksana keputusan Allah;*tugas terhormat bagi umatNya.

 

Kemuliaan kepada Bapa*dan Putera dan Roh Kudus

 

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*


dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Ant. 3

Santo Laurensius berdoa: Aku ber­syukur kepada-Mu, ya Tuhan, sebab aku Kau­perkenan­kan masuk rumah-Mu.

 

BACAAN SINGKAT (2 Kor 1:3-5)

Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belaskasihan dan Allah sumber segala penghiburan. Ia menghibur kita dalam segala penderitaan, sehingga kita sanggup menghibur semua orang yang ditimpa bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kita terima sendiri dari Allah. Sebab sebagaimana penderitaan Kristus me-limpah dalam diri kita, demikian pula berlimpah penghiburan kita demi Kristus.


LAGU SINGKAT

P : Tuhanlah kekuatanku,* Dan pelindungku.

U : Tuhanlah kekuatanku,* Dan pelindungku.

P : Dialah kemenanganku.

U : Dan pelindungku.

P : Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.

U : Tuhanlah kekuatanku,* Dan pelindungku.


KIDUNG ZAKHARIA (Luk 1:68-79)

Ant. Kidung Zakharia Hai anakku, janganlah takut, sebab aku besertamu. Jika engkau harus melintasi api, nyalanya takkan menghanguskan, dan asapnya takkan mencekik engkau.


Terpujilah Tuhan, Allah Israel,* sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.

Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,* putera Daud, hambaNya.

Seperti dijanjikanNya dari sediakala,* dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita* dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita* dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,* akan membebaskan kita dari tangan musuh.

Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut* dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.


Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,* sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,* berkat pengampunan dosa mereka.

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan;* Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut* dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putra dan Roh kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu* dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. Kidung Zakharia Hai anakku, janganlah takut, sebab aku besertamu. Jika engkau harus melintasi api, nyalanya takkan menghanguskan, dan asapnya takkan mencekik engkau.


DOA PERMOHONAN

Saudara-saudara, para martir telah wafat demi sabda Allah. Marilah kita memuji penebus kita, saksi yang setia, dan ber­kata:


U : Engkau telah menebus kami dalam darah-Mu.


Ya Tuhan, para martir-Mu rela mati untuk memberi kesaksian tentang iman mereka,* berikanlah kebebasan rohani kepada kami.


Para martir-Mu mengakui iman mereka sampai menumpahkan darahnya,* berilah kami kemurnian dan keteguhan iman.


Para martir-Mu mengikuti jejak-Mu dengan memanggul salib mereka,* semoga kami dengan berani menanggung kesukaran-kesukaran hidup.


Para martir-Mu membasuh pakaian mereka dalam darah Anakdomba,* semoga kami mengalahkan serangan hawa nafsu dan bujukan dosa.


BAPA KAMI


DOA PENUTUP

Allah, cahaya abadi, karena cinta yang berapi-api Santo Laurensius menjadi abdi-Mu yang setia dan martir-Mu yang mulia. Semoga kami mencintai yang di­cintainya dan melaksanakan yang diajar­kannya. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam perseku­tuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.


PENUTUP

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa, dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U : Amin.

272 views0 comments

Comments


bottom of page