top of page

IBADAT PAGI Sabtu, 31 Desember 2022

HARI KETUJUH DALAM OKTAF NATAL (P)



PEMBUKAAN

P : Ya, Tuhan, sudilah membuka hatiku.

U : Supaya mulutku mewartakan pujianMu.


MAZMUR 94 (95)

Ant.

Hari ini kamu tahu bahwa Tuhan datang, dan besok kamu melihat kemuliaan-Nya.


Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi penyelamat kita. Menghadap wajahNya dengan lagu syukur, menghormatiNya dengan pujian.


Ant.

Hari ini kamu tahu bahwa Tuhan datang, dan besok kamu melihat kemuliaan-Nya.


Tuhanlah Allah yang agung, merajai segala dewa. Dasar bumi terletak di tanganNya, Puncak gunung pun milikNya. MilikNyalah laut, Dia membuatnya, daratanpun buatan tanganNya.


Ant.

Hari ini kamu tahu bahwa Tuhan datang, dan besok kamu melihat kemuliaan-Nya.


Mari bersujud dan menyembah, berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita. Dialah Allah kita, kita umatNya, Dialah gembala kita, kita kawananNya.


Ant.

Hari ini kamu tahu bahwa Tuhan datang, dan besok kamu melihat kemuliaan-Nya.


Hari ini dengarkanlah suaraNya: “Jangan bertegar hati seperti di Meriba, seperti di Masa, di padang gurun; ketika leluhurmu mencobai Aku, walau menyaksikan karyaKu yang agung.


Ant.

Hari ini kamu tahu bahwa Tuhan datang, dan besok kamu melihat kemuliaan-Nya.


Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu; maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya, mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu. Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu: Mereka takkan beristirahat bersama Aku.”


Ant.

Hari ini kamu tahu bahwa Tuhan datang, dan besok kamu melihat kemuliaan-Nya.


Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.


Ant.

Hari ini kamu tahu bahwa Tuhan datang, dan besok kamu melihat kemuliaan-Nya.


MADAH

Marilah kita bernyanyi Di segala ujung bumi Bagi Kristus Tuhan kita Yang lahir dari Maria.


la pencipta mulia Sudi jadi manusia Yang membebaskan sesama Janganlah sampai binasa.


Jeramilah hamparanNya Palungan di kandang sunyi Susu seteguk minumNya Kristus pelimpah rejeki.


Mulialah Engkau ya Tuhan

Yang lahir dari perawan

Serta Bapa dan Roh Suci

Mulialah kekal abadi. Amin.


PENDARASAN MAZMUR

Ant. 1

Katakanlah, hai para gembala, siapa­­­kah yang kamu lihat? Warta­kanlah ke­pada kami, siapakah yang menampak­kan diri? Kami melihat bayi, kami me­nyaksikan rombongan malaikat memuji Tuhan, Alleluia.


Mazmur 118 (119), 145-152

Aku berseru dengan segenap hati, ya Tuhan, jawablah aku,* ketetapanMu hendak kupegang.

Aku berseru kepadaMu: selamatkanlah aku!* PerintahMu akan kutepati.


Pagi-pagi buta aku telah bangun dan memohon pertolonganMu,* aku berharap pada firmanMu.

Semalam-malaman mataku tertuju kepadaMu* untuk merenungkan janjiMu.


Dengarkanlah suaraku sesuai dengan kasih setiaMu,* ya Tuhan, hidupkanlah aku seturut hukumMu.

Orang yang mengejar aku semakin mendekat,* mereka menjauh dari hukumMu.


Tetapi Engkau mendekat, ya Tuhan,* dan segala perintahMu benar.

Sejak lama aku mengakui ketetapanMu,* sebab Engkau menetapkannya dari sediakala.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*

dan sepanjang segala abad. Amin.


Ant. 1

Katakanlah, hai para gembala, siapa­­­kah yang kamu lihat? Warta­kanlah ke­pada kami, siapakah yang menampak­kan diri? Kami melihat bayi, kami me­nyaksikan rombongan malaikat memuji Tuhan, Alleluia.


Ant. 2

Malaikat berkata kepada para gemba­la: Kuwartakan kegembiraan besar. Hari ini Penyelamat Dunia lahir bagi kamu, Alleluia.


Kidung (Kel 15:1-4a.8-13.17-18)

Aku hendak bernyanyi bagi Tuhan, sebab teramat luhurlah Ia,* kuda dan penunggangnya dilemparkanNya ke dalam laut.


Tuhanlah kekuatan dan sumber penyelamatanku,* Dialah AllahKu, Dialah hendak kupuji.

Allah dan bapaku, kuluhurkan Dia,* pejuang yang perkasa, Tuhanlah namaNya.

Ke dalam laut dicampakkanNya kereta Firaun dan tentaranya,* ke dalam laut dibenamkanNya pejuang pilihan Mesir .


Nafas kemurkaanMu meniup-niup laut,† sampai ombaknya menjulang bagaikan tembok,* dan arusnya mengental di tengah laut.

Musuh berteriak: ” Mari kita kejar sampai dapat,* lalu kita membagi-bagi jarahan sepuas-puasnya.

Mari kita menghunus pedang,* mari kita tumpas mereka!”

Tetapi Kautiupkan nafasMu,† maka laut menutup mereka,* laksana timah mereka tenggelam dalam ombak yang dahsyat.


Siapa seperti Engkau diantara dewata, ya Tuhan,† siapa seperti Engkau termashyur dan kudus,* ditakuti karena karya yang mengagumkan!

Engkau mengulurkan tangan, mereka ditelan bumi.† Dengan kasih setia Kaubimbing bangsaMu yang Kautebus,* kekuatanMu menghantarkan mereka ke tempat kediamanMu yang kudus.


UmatMu Kaubawa dan Kautempatkan* di atas gunung, milik pusakaMu.

Tempat itu Kaujadikan kediamanMu,† tempat kudus yang telah Kaubuat, ya Tuhan;* Tuhan memerintah selama-lamanya.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*

dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. 2

Malaikat berkata kepada para gemba­la: Kuwartakan kegembiraan besar. Hari ini Penyelamat Dunia lahir bagi kamu, Alleluia.


Ant. 3

Seorang Putra hari ini lahir bagi kita. Ia akan disebut Allah Perkasa, Alleluia.


Mazmur 116 (117)

Pujilah Tuhan, hai segala bangsa,* megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa.

Sebab besar kasihNya kepada kita,* kesetiaan Tuhan tetap selama-lamanya


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*

dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. 3

Seorang Putra hari ini lahir bagi kita. Ia akan disebut Allah Perkasa, Alleluia.


BACAAN SINGKAT (Kebij 7:26-27)

Kebijaksanaan adalah pantulan cahaya abadi, cermin keagungan Allah tanpa noda, serta citra kebaikanNya. Meskipun tunggal, la sanggup melaksanakan segalanya, dan meskipun tetap sama, la membaharui semuanya. la menjiwai orang-orang saleh dari segala bangsa, dan menjadikan mereka sahabat Allah dan nabi.


LAGU SINGKAT

P : Tuhan memaklumkan,* Alleluya, alleluya.

U : Tuhan memaklumkan,* Alleluya, alleluya.

P : PenyelamatanNya.

U : Alleluya, alleluya.

P : Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus

U :Tuhan memaklumkan,* Alleluya, alleluya.


KIDUNG ZAKHARIA (Luk 1:68-79)

Ant. Kidung Zakharia

Sekonyong-konyong malaikat itu dikelilingi serombongan besar malai­­kat dari surga. Mereka memuji Allah dengan bernyanyi: Kemuliaan ke­pada Allah di surga dan damai di bumi kepada orang yang berkenan kepada-Nya, Alleluia.

Terpujilah Tuhan, Allah Israel,* sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.

Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,* putera Daud, hambaNya.

Seperti dijanjikanNya dari sediakala,* dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita* dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita* dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,* akan membebaskan kita dari tangan musuh.

Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut* dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.


Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,* sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,* berkat pengampunan dosa mereka.

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan;* Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut* dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putra dan Roh kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu* dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. Kidung Zakharia

Sekonyong-konyong malaikat itu dikelilingi serombongan besar malai­­kat dari surga. Mereka memuji Allah dengan bernyanyi: Kemuliaan ke­pada Allah di surga dan damai di bumi kepada orang yang berkenan kepada-Nya, Alleluia.


DOA PERMOHONAN

Dari semula Allah Bapa telah bermaksud menyelamatkan bangsaNya. Marilah kita berdoa dan berkata:


U : Peliharalah rakyatMu, ya Tuhan.

Ya Allah, Engkau telah menjanjikan raja adil kepada bangsaMu,* peliharalah kekudusan GerejaMu.

Ya Allah, condongkanlah hati manusia kepada sabdaMu,* dan kuatkanlah kaum beriman dalam kekudusan yang sejati.

Ya Allah, peliharalah kami dalam cinta kasih RohMu,* agar kami memperoleh belaskasihan PutraMu yang akan datang.

Ya Allah yang mahamurah, perkuatlah kami hingga akhir,* sampai hari kedatangan Tuhan kami Yesus Kristus.


BAPA KAMI


DOA PENUTUP

Allah yang mahakuasa dan kekal, engkau menghendaki kelahiran Putra­-Mu Yesus Kristus menjadi dasar dan puncak iman kami. Bantulah kami supaya bersatu dengan Dia, sebab dia­lah penyelamat seluruh umat manusia, yaitu Yesus Kristus, Putra-Mu dan pengantara kami yang hidup,...


PENUTUP

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa, dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U : Amin.

27 views0 comments

Commentaires


bottom of page