top of page

IBADAT PAGI Selasa, 20 Desember 2022

HARI BIASA KHUSUS ADVEN (U)



PEMBUKAAN

P : Ya, Tuhan, sudilah membuka hatiku.

U : Supaya mulutku mewartakan pujianMu.


MAZMUR 94 (95)

Ant.

Tuhan sudah dekat, marilah kita me­nyembah Dia.

Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi penyelamat kita. Menghadap wajahNya dengan lagu syukur, menghormatiNya dengan pujian.

Ant.

Tuhan sudah dekat, marilah kita me­nyembah Dia.

Tuhanlah Allah yang agung, merajai segala dewa. Dasar bumi terletak di tanganNya, Puncak gunung pun milikNya. MilikNyalah laut, Dia membuatnya, daratanpun buatan tanganNya.

Ant.

Tuhan sudah dekat, marilah kita me­nyembah Dia.

Mari bersujud dan menyembah, berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita. Dialah Allah kita, kita umatNya, Dialah gembala kita, kita kawananNya.

Ant.

Tuhan sudah dekat, marilah kita me­nyembah Dia.

Hari ini dengarkanlah suaraNya: “Jangan bertegar hati seperti di Meriba, seperti di Masa, di padang gurun; ketika leluhurmu mencobai Aku, walau menyaksikan karyaKu yang agung.

Ant.

Tuhan sudah dekat, marilah kita me­nyembah Dia.

Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu; maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya, mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu. Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu: Mereka takkan beristirahat bersama Aku.”

Ant.

Tuhan sudah dekat, marilah kita me­nyembah Dia.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant.

Tuhan sudah dekat, marilah kita me­nyembah Dia.


MADAH

Para nabi mewartakan Kedatangan Kristus Tuhan Yang membawa kes’lamatan Melimpahkan kesukaan.


Kristus datang ke dunia Pada pertama kalinya Lahir untuk mengasihi Bukan untuk menghakimi.


Kristus akan datang lagi Untuk menganugerahi Para hamba yang setyawan Mahkota keabadian.


Kami mohon kepadaMu Ya Yesus Kristus Tuhanku Semoga kami selalu Mencari Dikau melulu. Amin.


PENDARASAN MAZMUR

Ant. 1

Kepada-Mu kuarahkan hatiku, ya Tuhan, datanglah dan lepaskanlah aku, ke­pada-Mu aku berlindung.


Mazmur 100 (101)

Aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukumMu,* aku hendak bermazmur bagiMu, ya Tuhan.

Aku hendak hidup tanpa cela,* bilakah Engkau datang kepadaKu?


Aku hendak hidup dengan suci dalam rumahku,* hal-hal yang jahat takkan kuperhatikan.

Aku membenci perbuatan orang murtad,* aku tidak bergaul dengan mereka.


Aku menjauhkan diri dari penipu,* tak mau kenal dengan orang jahat

Orang yang sembunyi-sembunyi mengumpat teman akan kubungkam,* orang sombong dan tinggi hati tidak kusukai.


Mataku tertuju kepada rakyatku yang setia,* supaya mereka tinggal bersama aku.

Orang yang hidup dengan tidak bercela,* akan mendukung aku.

Orang yang melakukan tipu daya,* tidak akan diam dalam rumahku.

Orang yang berbicara dusta,* tidak bertahan di bawah pandanganku.

Bagaikan ternak sembelihan akan kubinasakan* semua orang durjana di dalam negeri.

Akan kulenyapkan dari kota Tuhan* semua orang yang melakukan kejahatan.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,* dan sepanjang segala abad. Amin.


Ant. 1

Kepada-Mu kuarahkan hatiku, ya Tuhan, datanglah dan lepaskanlah aku, ke­pada-Mu aku berlindung.


Ant. 2

Berikanlah ganjaran kepada umat yang menantikan Dikau, ya Tuhan, dan nyatakanlah kebenaran para nabi-Mu.


Kidung (Dan 3:26-27,29,34-41)

Terpujilah Engkau, Allah leluhur kami,* terberkatilah namaMu yang mulia selama-lamanya.

Sebab Engkau adil dalam segala karya* yang Kaukerjakan bagi kami.

Sungguh, kami telah berdosa dan berbuat jahat dengan meninggalkan Dikau,* sungguh, kami sangat berdosa.


Demi namaMu, janganlah kami Kautolak untuk selamanya,* janganlah Kaubatalkan perjanjianMu.

Janganlah Kautarik kembali belas-kasihanMu demi Abraham, sahabatMu,* demi Ishak, hambaMu, dan demi Israel, orang suciMu,


Kepada merekalah telah Kaujanjikan keturunan sebanyak bintang di langit,* sebanyak pasir di pantai laut.

Aduh, Tuhan, kami menjadi lebih kecil daripada segala bangsa,* kami direndahkan di seluruh bumi karena dosa kami.


Dewasa ini tak ada lagi pemimpin, nabi ataupun penguasa,* tiada lagi kurban bakar, kurban sembelihan, persembahan ataupun dupa.

Bahkan tempat untuk buah bungaranpun tiada lagi,* sehingga kami tidak dapat memperoleh belaskasihanMu.

Namun, terimalah hati kami yang remuk redam† bagaikan kurban domba dan lembu,* bagaikan ribuan anak domba yang tambun.

Demikianpun terimalah persembahan kami hari ini,* sebab orang yang berharap kepadaMu takkan dikecewakan.


Maka kini kami mengikuti Engkau dengan segenap hati,* dan dengan takwa kami mencari wajahMu.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,* dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. 2

Berikanlah ganjaran kepada umat yang menantikan Dikau, ya Tuhan, dan nyatakanlah kebenaran para nabi-Mu.


Ant. 3

Berbaliklah sejurus, ya Tuhan, jangan­lah lambat mendatangi hamba-hamba­-Mu.


Mazmur 143 (144), 1-10

Terpujilah Tuhan, pelindungku,* yang mengajarkan tanganku bertempur dan lenganku berperang.

Dialah pengasih dan pembelaku,* Dialah benteng dan pembebasku.

Dialah panglimaku, padaNya aku berharap,* Dialah yang menundukkan para bangsa kepadaku.


Ya Tuhan, apakah manusia, sehingga Kauperhatikan,* siapakah dia, sehingga Kaupelihara?

Manusia sesungguhnya angin belaka,* hari hidupnya laksana bayang berlalu.


Ya Tuhan, bungkukkanlah langitMu dan turunlah,* sentuhlah gunung-gemunung, sehingga berasap.

Lontarkanlah kilatMu dan cerai-beraikanlah musuh,* lepaskanlah panahMu dan kacau-balaukan mereka.

Ulurkanlah tanganMu dari Surga,† tariklah dan lepaskan daku dari banjir* dan dari tangan orang asing.

Mereka membualkan fitnah dan dusta* dan mengangkat tangan untuk bersumpah palsu.


Ya Allah, aku hendak melagukan nyanyian baru bagiMu* dan bermazmur bagiMu dengan iringan kecapi.

Sebab Engkaulah yang memberikan kemenangan kepada rajaMu,* Engkaulah yang membebaskan Daud, hambaMu.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,* dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. 3

Berbaliklah sejurus, ya Tuhan, jangan­lah lambat mendatangi hamba-hamba­-Mu.


BACAAN SINGKAT (Kej 49:10)

Tongkat kerajaan takkan mundur dari Yehuda, dan martabat raja takkan lenyap dari keturunannya, sampai pemegang haknya datang, dia yang dinantikan oleh para bangsa.


LAGU SINGKAT

P : Kristus, Putra Allah yang hidup,*Kasihanilah kami.

U : Kristus, Putra Allah yang hidup,*Kasihanilah kami.

P : Engkaulah yang akan datang ke dunia.

U : Kasihanilah kami.

P : Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus

U : Kristus, Putra Allah yang hidup,*Kasihanilah kami.


KIDUNG ZAKHARIA (Luk 1:68-79)

Ant. Kidung Zakharia

Gabriel, malaikat Tuhan, diutus kepada Perawan Maria yang bertunangan dengan Yusuf.

Terpujilah Tuhan, Allah Israel,* sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.

Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,* putera Daud, hambaNya.

Seperti dijanjikanNya dari sediakala,* dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita* dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita* dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,* akan membebaskan kita dari tangan musuh.

Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut* dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.


Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,* sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,* berkat pengampunan dosa mereka.

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan;* Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut* dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putra dan Roh kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu* dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. Kidung Zakharia

Gabriel, malaikat Tuhan, diutus kepada Perawan Maria yang bertunangan dengan Yusuf.


DOA PERMOHONAN

Allah, Bapa yang mahakuasa, berulang kali mengulurkan tangan untuk menyelamatkan umatNya. Marilah kita memohon kepadaNya:


U : Datanglah kerajaanMu, ya Tuhan.

Bermurahhatilah, ya Tuhan, agar kami menghasilkan buah pertobatan yang sejati,* untuk menerima kerajaanMu yang telah mendekat.

Persiapkanlah hati kami, ya Tuhan, untuk menerima kedatangan sabdaMu,* agar kemuliaanNya dinyatakan dalam diri kami.

Rendahkanlah gunung kesombongan kami,* timbunlah jurang kelemahan kami.

Runtuhkanlah tembok kebencian yang memecahbelahkan umat manusia,* dan bukalah jalan lebar bagi kerukunan dan damai.


BAPA KAMI


DOA PENUTUP

Ya Allah, Perawan Tak Bernoda telah menerima kabar malaikat dan mengan­dung Putra-Mu dengan kekuatan Roh Kudus. Semoga kami mengikuti teladan Perawan Maria dan mentaati kehendak­-Mu dengan rendah hati. Demi Yesus Kristus Putra-Mu dan Pengantara kami, yang hidup ....


PENUTUP

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa, dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U : Amin.

181 views0 comments
bottom of page