top of page

IBADAT PAGI Selasa, 21 Juni 2022

PERINGATAN SANTO ALOISIUS GONZAGA, BIARAWAN (P)




PEMBUKAAN

P : Ya, Tuhan, sudilah membuka hatiku.

U : Supaya mulutku mewartakan pujianMu.


MAZMUR 94 (95)

Ant.

Marilah menyembah Tuhan, raja para kudus.


Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi penyelamat kita. Menghadap wajahNya dengan lagu syukur, menghormatiNya dengan pujian.


Ant.

Marilah menyembah Tuhan, raja para kudus.


Tuhanlah Allah yang agung, merajai segala dewa. Dasar bumi terletak di tanganNya, Puncak gunung pun milikNya. MilikNyalah laut, Dia membuatnya, daratanpun buatan tanganNya.


Ant.

Marilah menyembah Tuhan, raja para kudus.


Mari bersujud dan menyembah, berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita. Dialah Allah kita, kita umatNya, Dialah gembala kita, kita kawananNya.


Ant.

Marilah menyembah Tuhan, raja para kudus.


Hari ini dengarkanlah suaraNya: “Jangan bertegar hati seperti di Meriba, seperti di Masa, di padang gurun; ketika leluhurmu mencobai Aku, walau menyaksikan karyaKu yang agung.


Ant.

Marilah menyembah Tuhan, raja para kudus.


Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu; maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya, mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu. Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu: Mereka takkan beristirahat bersama Aku.”


Ant.

Marilah menyembah Tuhan, raja para kudus.


Kemuliaan kepada Bapa

dan Putra dan Roh kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,

dan sepanjang segala abad. Amin.


Ant.

Marilah menyembah Tuhan, raja para kudus.


MADAH

Ya Yesus Tuhan Engkau menghendaki Agar panggilan untuk hidup bakti Diperjuangkan serta diikuti Umat beriman.


Panggilan suci Kautanam di hati Untuk mengabdi dan menyangkal diri

Tekun mencari setia mengikuti Putra ilahi.


Ditinggalkannya milik harta benda Agar dibina cinta yang sempurna Hati seluruhnya dipersembahkannya Kepada Bapa.


Dimuliakanlah Bapa mahamurah

Bersama Putra penebus dunia

Roh Kudus pula penghibur Gereja

Selama-lamanya. Amin.


PENDARASAN MAZMUR


Ant. 1

Aku hendak bermazmur bagiMu, ya Tuhan, aku hendak hidup tanpa cela.

Mazmur 100 (101)


Aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukumMu,* aku hendak bermazmur bagiMu, ya Tuhan.

Aku hendak hidup tanpa cela,* bilakah Engkau datang kepadaKu?


Aku hendak hidup dengan suci dalam rumahku,* hal-hal yang jahat takkan kuperhatikan.

Aku membenci perbuatan orang murtad,* aku tidak bergaul dengan mereka.


Aku menjauhkan diri dari penipu,* tak mau kenal dengan orang jahat

Orang yang sembunyi-sembunyi mengumpat teman akan kubungkam,* orang sombong dan tinggi hati tidak kusukai.


Mataku tertuju kepada rakyatku yang setia,* supaya mereka tinggal bersama aku.

Orang yang hidup dengan tidak bercela,* akan mendukung aku.

Orang yang melakukan tipu daya,* tidak akan diam dalam rumahku.

Orang yang berbicara dusta,* tidak bertahan di bawah pandanganku.

Bagaikan ternak sembelihan akan kubinasakan* semua orang durjana di dalam negeri.

Akan kulenyapkan dari kota Tuhan* semua orang yang melakukan kejahatan.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,* dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. 1

Aku hendak bermazmur bagiMu, ya Tuhan, aku hendak hidup tanpa cela.


Ant.2

Janganlah Kautarik kembali belas-kasihanMu, ya Tuhan.


Kidung (Dan 3:26-27,29,34-41)

Terpujilah Engkau, Allah leluhur kami,* terberkatilah namaMu yang mulia selama-lamanya.

Sebab Engkau adil dalam segala karya* yang Kaukerjakan bagi kami.

Sungguh, kami telah berdosa dan berbuat jahat dengan meninggalkan Dikau,* sungguh, kami sangat berdosa.


Demi namaMu, janganlah kami Kautolak untuk selamanya,* janganlah Kaubatalkan perjanjianMu.

Janganlah Kautarik kembali belas-kasihanMu demi Abraham, sahabatMu,* demi Ishak, hambaMu, dan demi Israel, orang suciMu,


Kepada merekalah telah Kaujanjikan keturunan sebanyak bintang di langit,* sebanyak pasir di pantai laut.

Aduh, Tuhan, kami menjadi lebih kecil daripada segala bangsa,* kami direndahkan di seluruh bumi karena dosa kami.


Dewasa ini tak ada lagi pemimpin, nabi ataupun penguasa,* tiada lagi kurban bakar, kurban sembelihan, persembahan ataupun dupa.

Bahkan tempat untuk buah bungaranpun tiada lagi,* sehingga kami tidak dapat memperoleh belaskasihanMu.

Namun, terimalah hati kami yang remuk redam† bagaikan kurban domba dan lembu,* bagaikan ribuan anak domba yang tambun.

Demikianpun terimalah persembahan kami hari ini,* sebab orang yang berharap kepadaMu takkan dikecewakan.


Maka kini kami mengikuti Engkau dengan segenap hati,* dan dengan takwa kami mencari wajahMu.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,* dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant.2

Janganlah Kautarik kembali belas-kasihanMu, ya Tuhan.


Ant. 3

Ya Allah, aku hendak melagukan nyanyian baru bagiMu.


Mazmur 143 (144), 1-10

Terpujilah Tuhan, pelindungku,* yang mengajarkan tanganku bertempur dan lenganku berperang.

Dialah pengasih dan pembelaku,* Dialah benteng dan pembebasku.

Dialah panglimaku, padaNya aku berharap,* Dialah yang menundukkan para bangsa kepadaku.


Ya Tuhan, apakah manusia, sehingga Kauperhatikan,* siapakah dia, sehingga Kaupelihara?

Manusia sesungguhnya angin belaka,* hari hidupnya laksana bayang berlalu.


Ya Tuhan, bungkukkanlah langitMu dan turunlah,* sentuhlah gunung-gemunung, sehingga berasap.

Lontarkanlah kilatMu dan cerai-beraikanlah musuh,* lepaskanlah panahMu dan kacau-balaukan mereka.

Ulurkanlah tanganMu dari Surga,† tariklah dan lepaskan daku dari banjir* dan dari tangan orang asing.

Mereka membualkan fitnah dan dusta* dan mengangkat tangan untuk bersumpah palsu.


Ya Allah, aku hendak melagukan nyanyian baru bagiMu* dan bermazmur bagiMu dengan iringan kecapi.

Sebab Engkaulah yang memberikan kemenangan kepada rajaMu,* Engkaulah yang membebaskan Daud, hambaMu.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,* dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. 3

Ya Allah, aku hendak melagukan nyanyian baru bagiMu.


BACAAN SINGKAT (Rom 12:1-2)

Saudara-saudara, demi kerahiman Allah aku mem­peringatkan kamu! Per­­­­sembahkanlah tubuhmu se­bagai kurban yang hidup, yang suci dan ber­kenan pada Allah. Itulah ibadatmu yang sejati. Janganlah kamu menyesuaikan diri dengan dunia ini, melainkan ber­ubahlah menjadi manusia ber­budi baru, sehingga kamu sanggup mem­be­dakan apa yang dikehendaki Allah, apa yang baik, apa yang berkenan pada­-Nya dan apa yang sempurna.


LAGU SINGKAT

P : Dalam hatinya ia merenungkan,* Hukum Allahnya.

U : Dalam hatinya ia merenungkan,* Hukum Allahnya.


P : Ia tetap mengikuti perintah Tuhan.

U : Hukum Allahnya.


P : Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus

U : Dalam hatinya ia merenungkan,* Hukum Allahnya.


KIDUNG ZAKHARIA (Luk 1:68-79)

Ant. Kidung Zakharia

Barangsiapa melakukan kehendak Bapa-Ku, dialah saudara, saudari dan ibu-Ku, sabda Tuhan.


Terpujilah Tuhan, Allah Israel,* sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.

Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,* putera Daud, hambaNya.

Seperti dijanjikanNya dari sediakala,* dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita* dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita* dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,* akan membebaskan kita dari tangan musuh.

Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut* dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.


Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,* sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,* berkat pengampunan dosa mereka.

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan;* Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut* dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putra dan Roh kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu* dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. Kidung Zakharia

Barangsiapa melakukan kehendak Bapa-Ku, dialah saudara, saudari dan ibu-Ku, sabda Tuhan.


DOA PERMOHONAN

Saudara-saudara, hendaklah kita me­nyembah Kristus, Allah yang kudus, dalam kesucian dan kebenaran se­umur hidup. Marilah kita berseru:


U : Hanya Engkaulah kudus, ya Tuhan.


Engkau sudi menjadi serupa dengan kami dalam segalanya, kecuali dalam hal dosa, * Yesus, Tuhan kami, kasihanilah kami.

Engkau mengundang kami semua untuk menaruh cinta yang sempurna, * Yesus, Tuhan kami, kuduskanlah kami.

Engkau berpesan agar kami menjadi garam dan terang dunia,* Yesus, Tuhan kami, terangilah hati kami.

Engkau datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani,* Yesus, Tuhan kami, tolonglah kami mengabdi Engkau dan saudara-saudara kami.

Engkaulah sinar kemuliaan Bapa dan citra wajah Allah, * Yesus, Tuhan kami, semoga kami memandang wajah-Mu dalam kemuliaan kekal.


BAPA KAMI


DOA PENUTUP

Allah, pemberi rahmat surgawi, dalam diri Santo Aloisius Engkau sudah me­nyatukan hidup suci dengan semangat tapa. Kami tak mampu me­nyamai ke­suciannya. Maka semoga berkat jasa dan doanya, kami sekurang-kurang­nya meniru semangat tapanya. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu dan Pe­ngantara kami, yang hidup dan ber­kuasa bersama Bapa dalam per­sekutu­an Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.


PENUTUP

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U : Amin.

127 views0 comments

Comments


bottom of page