PERINGATAN SANTO KORNELIUS DAN SANTO SIPRIANUS, PAUS & USKUP (M)
PEMBUKAAN
P : Ya Tuhan, sudilah membuka hatiku.
U : Supaya mulutku mewartakan pujian-Mu.
MAZMUR 94 (95)
Ant.
Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.
Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan,
bersorak-sorai bagi penyelamat kita.
Menghadap wajahNya dengan lagu syukur,
menghormatiNya dengan pujian.
Ant.
Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.
Tuhanlah Allah yang agung,
merajai segala dewa.
Dasar bumi terletak di tanganNya,
Puncak gunung pun milikNya.
MilikNyalah laut, Dia membuatnya,
daratanpun buatan tanganNya.
Ant.
Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.
Mari bersujud dan menyembah,
berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita.
Dialah Allah kita, kita umatNya,
Dialah gembala kita, kita kawananNya.
Ant.
Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.
Hari ini dengarkanlah suaraNya:
“Jangan bertegar hati seperti di Meriba,
seperti di Masa, di padang gurun;
ketika leluhurmu mencobai Aku,
walau menyaksikan karyaKu yang agung.
Ant.
Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.
Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu;
maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya,
mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu.
Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu:
Mereka takkan beristirahat bersama Aku.”
Ant.
Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.
Kemuliaan kepada Bapa
dan Putra dan Roh kudus.
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,
dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant.
Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.
MADAH
Ya martir pahlawan suci
Jejak Kristus kauikuti
Musuh sudah kaukalahkan
Kini engkau dimuliakan
Semoga doamu yang sakti
Menghapuskan dosa kami
Menyingkirkan kejahatan
Yang merusak kesatuan.
Terlepas sudah tubuhmu
Dari ikatan belenggu
Lepaskan belenggu kami
Agar dapat hidup suci.
Dipujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Selalu tak kunjung henti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1
Ya Tuhan, penuhilah kami dengan kasih setiaMu waktu pagi.
Mazmur 89 (90)
Tuhan, Engkaulah pelindung kami,*turun-temurun.
Sebelum gunung-gemunung dijadikan,†sebelum bumi dan jagat dilahirkan,*dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah.
Engkau mengembalikan manusia kepada debu*dengan bersabda:” Kembalilah, hai anak Adam!”
Sebab bagiMu seribu tahun sama dengan hari kemarin,*sama dengan satu giliran ronda malam.
Manusia hilang lenyap seperti mimpi,*seperti rumput yang disabit.
Pagi-pagi berkembang dan berbunga,*waktu sore layu dan kering.
Hati kami hancur luluh karena amarahMu,*karena geram murkaMu kami remuk redam.
Kesalahan Kami Kaubeberkan di hadapanMu,*dan dosa kami yang tersembunyi terbongkar dalam pandanganMu.
Segala hari kami lenyap dalam murkaMu,*segenap tahun kami hilang bagaikan nafas.
Batas umur kami tujuh puluh tahun,*atau delapan puluh jika kuat.
Dan hampir seluruhnya susah dan derita,*dalam sekejap mata kami lenyap.
Mengapa gerangan Engkau murka begitu hebat?*Mengapa orang takwa Kaumarahi?
Ajarlah kami menghitung-hitung hari hidup kami,*supaya kami beroleh budi yang arif.
Kembalikan kepada kami, ya Tuhan! Mengapa Engkau berlambat?*Kasihanilah kami, para hambaMu!
Penuhilah kami dengan kasih setiaMu waktu pagi,*supaya kami bernyanyi gembira seumur hidup.
Berilah kami kegembiraan seimbang dengan hari-hari penderitaan kami,*seimbang dengan tahun-tahun kemalangan kami.
Perlihatkanlah karya Mu kepada para hambaMu,*dan keagunganMu kepada anak-anak mereka.
Ya Tuhan, limpahkanlah kemurahanMu kepada kami*dan teguhkanlah pekerjaan tangan kami.
Kemuliaan kepada Bapa*dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant. 1
Ya Tuhan, penuhilah kami dengan kasih setiaMu waktu pagi.
Ant.2
Pujilah Tuhan di seluruh bumi.
Kidung (Yes 42:10-16)
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan,*pujilah Dia di seluruh bumi.
Hendaklah laut seisinya bersorak-sorai,*segala pulau dan semua penduduknya.
Hendaklah gurun beserta kota-kotanya bersukaria,*semua perkampungan yang didiami suku Kedar.
Hendaklah penduduk bukit bersorak gembira,*menggemakan seruannya dari puncak gunung.
Hendaklah mereka semua memuliakan Tuhan,*mewartakan pujianNya di segala pulau.
Tuhan bergerak maju laksana pah-lawan,*bagaikan perwira Ia mengobarkan semangat.
Tuhan menyerukan pekik pertempuran*menghadapi lawan dengan gagah berani.
“Terlalu lama Aku membisu,*terlalu lama Aku menahan diri.
Kini Aku hendak menjerit bagaikan wanita bersalin,*ngap-ngap menghembuskan gelora murkaKu.
Aku hendak menghanguskan gunung dan bukit,*membuat layu segala tetumbuhan.
Aku hendak mengubah bengawan menjadi lembah kersang*dan mengeringkan segala danau.
Tetapi orang buta akan Kutuntun di jalan*dan Kubimbing pada lorong yang tidak mereka lihat.
Kegelapan mereka akan Kuubah menjadi terang,*dan jalan yang berlekuk liku Kujadikan rata.”
Kemuliaan kepada Bapa*dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant.2
Pujilah Tuhan di seluruh bumi.
Ant. 3
Pujilah nama Tuhan, hai umat yang berhimpun di rumah Tuhan.
Mazmur 134 (135), 1-12
Pujilah nama Tuhan,*pujilah karya Tuhan,
hai umat yang berhimpun di rumah Tuhan,*di pelataran rumah Allah kita.
Pujilah Tuhan, sebab Tuhan itu baik,*bermazmurlah bagi namaNya, sebab nama itu indah.
Sebab Tuhan telah memilih Yakub bagi diriNya,*dan Israel sebagai milik pusakaNya.
Sungguh kuakui, bahwa Tuhan itu agung,*bahwa Tuhan kita melebihi segala dewata.
Tuhan melakukan semua yang dikehendakiNya,*di langit dan di bumi, maupun di laut sampai ke dasar-dasarnya.
Tuhan membubungkan awan dari pinggir bumi,†memanahkan kilat yang menyertai hujan,*menyuruh angin ke luar dari sumbernya.
Tuhan memukul mati anak sulung Mesir,*baik manusia dan hewan.
Tuhan mendatangkan tanda dan mukjizat di tengah-tengah Mesir*melawan Firaun dan semua hambanya.
Tuhan menaklukkan bangsa-bangsa besar*dan membunuh raja-raja yang kuat:
Sihon, raja bangsa Amori, dan Og, raja negeri Basan,*dan semua raja Kanaan.
Tuhan memberikan tanah mereka sebagai milik pusaka,*sebagai milik pusaka kepada Israel, umatNya.
Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant. 3
Pujilah nama Tuhan, hai umat yang berhimpun di rumah Tuhan.
BACAAN SINGKAT (2 Kor 1:3-5)
Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belaskasihan dan Allah sumber segala penghiburan. Ia menghibur kita dalam segala penderitaan, sehingga kita sanggup menghibur semua orang yang ditimpa bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kita terima sendiri dari Allah. Sebab sebagaimana penderitaan Kristus melimpah dalam diri kita, demikian pula berlimpah penghiburan kita demi Kristus.
LAGU SINGKAT
P : Tuhanlah kekuatanku,*Dan pelindungku.
U : Tuhanlah kekuatanku,*Dan pelindungku.
P : Dialah kemenanganku.
U : Dan pelindungku.
P : Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Tuhanlah kekuatanku,* Dan pelindungku.
KIDUNG ZAKHARIA (Luk 1:68-79)
Ant. Kidung Zakharia
Sungguh berhargalah kematian para martir. Mereka merebut hidup kekal dengan menumpahkan darah.
Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*
sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.
Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud, hambaNya.
Seperti dijanjikanNya dari sediakala,*
dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.
Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita*
dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.
Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita*
dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.
Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*
akan membebaskan kita dari tangan musuh.
Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut*
dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.
Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*
sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.
Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*
berkat pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan;*
Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut*
dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.
Kemuliaan kepada Bapa*
dan Putra dan Roh kudus.
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu*
dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant. Kidung Zakharia
Sungguh berhargalah kematian para martir. Mereka merebut hidup kekal dengan menumpahkan darah.
DOA PERMOHONAN
Saudara-saudara, para martir telah wafat demi sabda Allah. Marilah kita memuji penebus kita, saksi yang setia, dan berkata:
U : Engkau telah menebus kami dalam darah-Mu.
Ya Tuhan, para martir-Mu rela mati untuk memberi kesaksian tentang iman mereka,* berikanlah kebebasan rohani kepada kami.
Para martir-Mu mengakui iman mereka sampai menumpahkan darahnya,* berilah kami kemurnian dan keteguhan iman.
Para martir-Mu mengikuti jejak-Mu dengan memanggul salib mereka,* semoga kami dengan berani menanggung kesukaran-kesukaran hidup.
Para martir-Mu membasuh pakaian mereka dalam darah Anakdomba,* semoga kami mengalahkan serangan hawa nafsu dan bujukan dosa.
BAPA KAMI
DOA PENUTUP
Tuhan perisai dan pelindung kami kuatkanlah kiranya kami berkat santapan suci ini agar kami mampu mengikuti teladan santo Kornelius dan Siprianus martir-Mu. Semoga kami diteguhkan oleh Roh-Mu, sehingga bersedia mewartakan kebenaran-Mu, yaitu kabar gembira dari seluruh dunia. Demi Kristus,Tuhan dan pengantara kami.
PENUTUP
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
Commentaires