top of page

IBADAT PAGI Senin, 22 Mei 2023

HARI BIASA PEKAN VII PASKAH (P)



PEMBUKAAN

P : Ya Tuhan, sudilah membuka hatiku.

U : Supaya mulutku mewartakan pujian-Mu.


MAZMUR 94 (95)

Ant. Tuhan sungguh bangkit, Alleluia.


Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi penyelamat kita. Menghadap wajahNya dengan lagu syukur, menghormatiNya dengan pujian.

Ant. Tuhan sungguh bangkit, Alleluia.


Tuhanlah Allah yang agung, merajai segala dewa. Dasar bumi terletak di tanganNya, Puncak gunung pun milikNya. MilikNyalah laut, Dia membuatnya, daratanpun buatan tanganNya.

Ant. Tuhan sungguh bangkit, Alleluia.


Mari bersujud dan menyembah, berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita. Dialah Allah kita, kita umatNya, Dialah gembala kita, kita kawananNya.

Ant. Tuhan sungguh bangkit, Alleluia.


Hari ini dengarkanlah suaraNya: “Jangan bertegar hati seperti di Meriba, seperti di Masa, di padang gurun; ketika leluhurmu mencobai Aku, walau menyaksikan karyaKu yang agung.


Ant. Tuhan sungguh bangkit, Alleluia.

Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu; maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya, mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu. Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu: Mereka takkan beristirahat bersama Aku.”


Ant. Tuhan sungguh bangkit, Alleluia.


Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.


Ant. Tuhan sungguh bangkit, Alleluia.


MADAH

Fajar menyingsinglah sudah Langit menggemakan madah Bumi bersorak-sorailah Neraka mengaduh kalah.


Kala raja nan perkasa Menggempur markas neraka Menggilas kuasa maut Dengan gagah tanpa maut.


Meskipun tertutup batu Dijaga banyak serdadu Namun pemenang yang luhur Bangkit mulia dari kubur.


Mulialah Engkau ya Tuhan Yang bangkit tak terkalahkan Serta Bapa dan Roh suci Mulia kekal abadi. Amin.


PENDARASAN MAZMUR

Ant. 1

Jiwa ragaku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup, Alleluia.


Mazmur 41 (42)

Bagaikan rusa merindukan sungai,* demikianlah hatiku rindu padaMu, ya Allah.

Hatiku haus akan Allah, Allah yang hidup,* bilakah aku menghadap dan memandang wajah Allah ?

Air mataku menjadi bagaikan santapan bagiku, siang dan malam,* karena sehari-harian orang bertanya: Dimana Allahmu?

Dengan sedih selalu kuingat, bahwa di masa lampau* aku bersama orang banyak berarak ke kediaman Allah.

Aku turut melangkah di depan perarakan itu,* di tengah suara sorak-sorai dan lagu syukur.


Mengapa engkau tertekan dan gelisah, wahai jiwaku?† Berharaplah kepada Allah, aku akan bersyukur lagi* kepada Allah, penolongku.


Karena gelisah aku teringat akan Dikau,* dari daerah Yordan dan Hermon dan dari gunung Nizar.

Di sana anak sungai yang satu memanggil yang lain dengan deru air terjun,* demikianpun gelora gelombangMu mengempaskan daku.


Siang hari Tuhan menyatakan kasih setiaNya kepadaku,* malam hari aku memuji Allah, pemberi hidup.


Aku berkata kepada Allah, pelindungku:† “Mengapa Engkau melupakan daku;* mengapa aku sedih, tersesak oleh mu-suh?”

Celaan lawanku menyakiti hatiku seperti tikaman maut,* karena sehari-harian mereka bertanya: Dimana Allahmu?


Mengapa engkau tertekan dan gelisah, wahai jiwaku?† Berharaplah kepada Allah, aku akan bersyukur lagi* kepada Allah, penolongku.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*

dan sepanjang segala abad. Amin.


Ant. 1

Jiwa ragaku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup, Alleluia.


Ant. 2

Rumah Tuhan menjulang tinggi, ke sana mengalirlah sekalian bangsa. Alleluia.


Kidung (Sir 36:1-7, 13-16)

Pandanglah dan kasihanilah kami, ya Allah semesta alam,* curahkanlah kedahsyatanMu atas bangsa-bangsa.

Nyatakanlah kekuasaanMu terhadap bangsa-bangsa asing itu,* agar merekapun melihat kemuliaanMu.

Engkau telah menampakkan diriMu dalam diri kami di hadapan mereka,* hendaklah Engkau memuliakan diri dalam mereka di hadapan kami.

Agar mereka mengakui, sebagaimana kami telah mengakui,* bahwa tiada Allah selain Dikau, ya Tuhan.


Kerjakan lagi tanda-tanda dan ulangilah karyaMu,* nyatakanlah kemuliaan karyaMu dan kekuatan tanganMu.

Kumpulkanlah segala suku Yakub,* kembalikan kepadanya tanah pusaka seperti sediakala.


Kasihanilah umat yang disebut dengan namaMu,* Israel yang telah Kauberi hak anak sulung.

Kasihanilah kota ini yang menjadi kota yang kudus,* Yerusalem, kota tempat istirahatMu.

Penuhilah Sion dengan pujian atas karyaMu yang mengagumkan,* penuhilah baitMu dengan kemuliaanMu.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*

dan sepanjang segala abad. Amin.


Ant. 2

Rumah Tuhan menjulang tinggi, ke sana mengalirlah sekalian bangsa. Alleluia.


Ant. 3

Katakanlah di antara para bangsa: Tuhanlah raja, Alleluia.


Mazmur 18 (19) A

Langit mewartakan kemuliaan Allah,* dan cakrawala memasyhurkan karya tanganNya.

Hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain,* dan malam yang satu menyampaikannya kepada malam berikut.


Meskipun tidak bicara dan tidak memperdengarkan suara,† namun di seluruh dunia bergemalah seruannya,* dan pesannya sampai ke perbatasan bumi.


Di sana Tuhan memasang kemah bagi sang surya,* yang meninggalkan peraduannya bagaikan pengantin.

Dengan girang sang surya menempuh jalan peredarannya,* laksana seorang pahlawan.

Dari ujung langit yang satu ia beredar ke ujung yang lain,* dan tak ada yang luput dari panas teriknya.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*

dan sepanjang segala abad. Amin.


Ant. 3

Katakanlah di antara para bangsa: Tuhanlah raja, Alleluia.


BACAAN SINGKAT (Rom 10: 8b-10)

Sabda Allah dekat padamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu. Itu­lah sabda iman yang kami wartakan. Sebab Engkau akan diselamatkan, jika engkau mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dengan hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari alam maut. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan di­selamat­kan.


LAGU SINGKAT

P : Tuhan bangkit dari kubur, * Alleluia, alleluia.

U : Tuhan bangkit dari kubur, * Alleluia, alleluia.

P : Sesudah disalibkan bagi kita.

U : Alleluia, alleluia.

P : Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

U : Tuhan bangkit dari kubur, * Alleluia, alleluia.


KIDUNG ZAKHARIA (Luk 1:68-79)

Ant. Kidung Zakharia

Di dunia kamu akan dianiaya, tetapi tabahkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia, Alleluia.


Terpujilah Tuhan, Allah Israel,* sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.

Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,* putera Daud, hambaNya.

Seperti dijanjikanNya dari sediakala,* dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita* dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita* dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,* akan membebaskan kita dari tangan musuh.

Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut* dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.


Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,* sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,* berkat pengampunan dosa mereka.

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan;* Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut* dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putra dan Roh kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu* dan sepanjang segala abad. Amin.


Ant. Kidung Zakharia

Di dunia kamu akan dianiaya, tetapi tabahkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia, Alleluia.


DOA PERMOHONAN

Bapa telah memuliakan Yesus dan mengangkat-Nya menjadi ahliwaris dan pemilik semua bangsa. Marilah kita meluhurkan Dia dan berdoa:


U: Selamatkanlah kami demi kemenangan-Mu, ya Tuhan.

Ya Kristus, dengan kemenangan-Mu Engkau telah menghancurkan pintu gerbang maut serta meremukkan dosa dan kematian,* semoga kami hari ini menang atas dosa berkat kekuatan-Mu.

Engkau telah melenyapkan kuasa kematian dan memberi kami kehidupan baru,* semoga kami hari ini menempuh jalan hidup yang baru itu.

Engkau telah menganugerahkan kehidupan kepada orang-orang mati dan membimbing seluruh umat manusia dari kematian kepada kehidupan,* berilah rahmat kehidupan-Mu kepada semua orang yang kami jumpai.

Engkau telah menggembirakan murid-murid-Mu dan menggemparkan penjaga kubur-Mu,* kurniakanlah kegembiraan sejati kepada semua orang yang taat kepada-Mu.


BAPA KAMI


DOA PENUTUP

Allah yang mahakudus, semoga kekuatan Roh-Mu turun atas kami, agar kami mematuhi kehendak-Mu dengan setia dan mengamalkannya dalam cara hidup kami. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu dan pengantara kami yang hidup…


PENUTUP

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa, dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U : Amin.

191 views0 comments
bottom of page