top of page

IBADAT PAGI Senin, 6 Juni 2022

PERINGATAN SANTA PERAWAN MARIA, BUNDA GEREJA (P)




PEMBUKAAN


P : Ya Tuhan, sudilah membuka hatiku.

U : Supaya mulutku mewartakan pujian-Mu.


MAZMUR 94 (95)

Ant.

Marilah menyembah Kristus, putra Maria.

Atau

Ant.

Marilah kita bergembira dalam Tuhan pada pesta santa perawan Maria.


Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi penyelamat kita. Menghadap wajahNya dengan lagu syukur, menghormatiNya dengan pujian.


Ant.

Marilah menyembah Kristus, putra Maria.

Atau

Ant.

Marilah kita bergembira dalam Tuhan pada pesta santa perawan Maria.


Tuhanlah Allah yang agung, merajai segala dewa. Dasar bumi terletak di tanganNya, Puncak gunung pun milikNya. MilikNyalah laut, Dia membuatnya, daratanpun buatan tanganNya.


Ant.

Marilah menyembah Kristus, putra Maria.

Atau

Ant.

Marilah kita bergembira dalam Tuhan pada pesta santa perawan Maria.


Mari bersujud dan menyembah, berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita. Dialah Allah kita, kita umatNya, Dialah gembala kita, kita kawananNya.


Ant.

Marilah menyembah Kristus, putra Maria.

Atau

Ant.

Marilah kita bergembira dalam Tuhan pada pesta santa perawan Maria.


Hari ini dengarkanlah suaraNya: “Jangan bertegar hati seperti di Meriba, seperti di Masa, di padang gurun; ketika leluhurmu mencobai Aku, walau menyaksikan karyaKu yang agung.


Ant.

Marilah menyembah Kristus, putra Maria.

Atau

Ant.

Marilah kita bergembira dalam Tuhan pada pesta santa perawan Maria.


Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu; maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya, mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu. Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu: Mereka takkan beristirahat bersama Aku.”


Ant.

Marilah menyembah Kristus, putra Maria.

Atau

Ant.

Marilah kita bergembira dalam Tuhan pada pesta santa perawan Maria.


Kemuliaan kepada Bapa

dan Putra dan Roh kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,

dan sepanjang segala abad. Amin.


Ant.

Marilah menyembah Kristus, putra Maria.

Atau

Ant.

Marilah kita bergembira dalam Tuhan pada pesta santa perawan Maria.


MADAH

O ratu kami yang mulia Luhur tiada taranya Engkau merangkul memangku Tuhan Allah penciptamu.


Pintu yang ditutup Hawa

Dibuka putra bunda Engkaupun turut berjasa Membukakan gerbang surga.


Kami anggap tugas luhur Untuk mengucapkan syukur Dengan menyanyikan madah Atas anugerah Allah.


Dimuliakanlah Bapa

Bersama Putra dan Roh-Nya

Yang melimpahkan kurnia

Kepada bunda Maria. Amin.


PENDARASAN MAZMUR


Ant. 1

Bilakah aku menghadap dan memandang wajah Allah?


Mazmur 41 (42)

Bagaikan rusa merindukan sungai,* demikianlah hatiku rindu padaMu, ya Allah.

Hatiku haus akan Allah, Allah yang hidup,* bilakah aku menghadap dan memandang wajah Allah ?

Air mataku menjadi bagaikan santapan bagiku, siang dan malam,* karena sehari-harian orang bertanya: Dimana Allahmu?

Dengan sedih selalu kuingat, bahwa di masa lampau* aku bersama orang banyak berarak ke kediaman Allah.

Aku turut melangkah di depan perarakan itu,* di tengah suara sorak-sorai dan lagu syukur.

Mengapa engkau tertekan dan gelisah, wahai jiwaku?† Berharaplah kepada Allah, aku akan bersyukur lagi* kepada Allah, penolongku.


Karena gelisah aku teringat akan Dikau,* dari daerah Yordan dan Hermon dan dari gunung Nizar.

Di sana anak sungai yang satu memanggil yang lain dengan deru air terjun,* demikianpun gelora gelombangMu mengempaskan daku.


Siang hari Tuhan menyatakan kasih setiaNya kepadaku,* malam hari aku memuji Allah, pemberi hidup.


Aku berkata kepada Allah, pelindungku:† “Mengapa Engkau melupakan daku;* mengapa aku sedih, tersesak oleh mu-suh?”

Celaan lawanku menyakiti hatiku seperti tikaman maut,* karena sehari-harian mereka bertanya: Dimana Allahmu?


Mengapa engkau tertekan dan gelisah, wahai jiwaku?† Berharaplah kepada Allah, aku akan bersyukur lagi* kepada Allah, penolongku.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,* dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. 1

Bilakah aku menghadap dan me-mandang wajah Allah?


Ant.2

Pandanglah, ya Tuhan, dan kasihanilah kami.


Kidung (Sir 36:1-7, 13-16)

Pandanglah dan kasihanilah kami, ya Allah semesta alam,* curahkanlah kedahsyatanMu atas bangsa-bangsa.

Nyatakanlah kekuasaanMu terhadap bangsa-bangsa asing itu,* agar merekapun melihat kemuliaanMu.

Engkau telah menampakkan diriMu dalam diri kami di hadapan mereka,* hendaklah Engkau memuliakan diri dalam mereka di hadapan kami.

Agar mereka mengakui, sebagaimana kami telah mengakui,* bahwa tiada Allah selain Dikau, ya Tuhan.


Kerjakan lagi tanda-tanda dan ulangilah karyaMu,* nyatakanlah kemuliaan karyaMu dan kekuatan tanganMu.

Kumpulkanlah segala suku Yakub,* kembalikan kepadanya tanah pusaka seperti sediakala.


Kasihanilah umat yang disebut dengan namaMu,* Israel yang telah Kauberi hak anak sulung.

Kasihanilah kota ini yang menjadi kota yang kudus,* Yerusalem, kota tempat istirahatMu.

Penuhilah Sion dengan pujian atas karyaMu yang mengagumkan,* penuhilah baitMu dengan kemuliaanMu.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,* dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant.2

Pandanglah, ya Tuhan, dan kasihanilah kami.


Ant. 3

Terpujilah Engkau, ya Tuhan, di ben-tangan langit.


Mazmur 18 (19) A

Langit mewartakan kemuliaan Allah,* dan cakrawala memasyhurkan karya tanganNya.

Hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain,* dan malam yang satu menyampaikannya kepada malam berikut.


Meskipun tidak bicara dan tidak memperdengarkan suara,† namun di seluruh dunia bergemalah seruannya,* dan pesannya sampai ke perbatasan bumi.


Di sana Tuhan memasang kemah bagi sang surya,* yang meninggalkan peraduannya bagaikan pengantin.

Dengan girang sang surya menempuh jalan peredarannya,* laksana seorang pahlawan.

Dari ujung langit yang satu ia beredar ke ujung yang lain,* dan tak ada yang luput dari panas teriknya.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,* dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. 3

Terpujilah Engkau, ya Tuhan, di bentangan langit.


BACAAN SINGKAT (Yes 61:10)

Aku bersukaria dalam Tuhan, dan jiwa­­ku bersorak-sorai dalam Allah. Aku dikenakan dandanan ke­selamat­an dan diselubungi dengan pakaian ke­­jujuran, bagaikan mempelai ber­hias­kan ratna mutu manikam.


LAGU SINGKAT

P : Tuhan memilih Maria* Dan mencintai dia.

U : Tuhan memilih Maria* Dan mencintai dia.


P : Tuhan menerima Maria ke dalam kemuliaan.

U : Dan mencintai dia.


P : Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus

U : Tuhan memilih Maria* Dan mencintai dia.


KIDUNG ZAKHARIA ( Luk 1: 68-79)

Ant. Kidung Zakharia

Karena dosa Hawa firdaus tertutup, karena iman Maria surga terbuka.


Terpujilah Tuhan, Allah Israel,* sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.

Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,* putera Daud, hambaNya.

Seperti dijanjikanNya dari sediakala,* dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita* dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita* dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,* akan membebaskan kita dari tangan musuh.

Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut* dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.


Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,* sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,* berkat pengampunan dosa mereka.

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan;* Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut* dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putra dan Roh kudus.


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu* dan sepanjang segala abad. Amin.


Ant. Kidung Zakharia

Karena dosa Hawa firdaus tertutup, karena iman Maria surga terbuka.


DOA PERMOHONAN

Penyelamat kita telah sudi lahir dari perawan Maria. Marilah kita me­nyembah Kristus dan berkata:


U : Semoga bunda-Mu mendoakan kami, ya Tuhan.


Kristus, matahari sejati, perawan Maria telah mendahului Engkau seperti fajar mendahului siang,* semoga kami hidup dalam cahaya kedatangan-Mu.

Sabda kekal, Engkau telah memilih Maria menjadi bunda-Mu yang tak bernoda,* bebaskanlah kami dari noda dosa.

Penyelamat kami, pada saat penderitaan dan wafat-Mu, bunda-Mu berdiri di kaki salib,* semoga berkat doanya, kami mengambil bagian dalam penderitaan-Mu dengan gembira hati.

Yesus yang mahamurah, ketika terpaku pada salib, Engkau menyerahkan Maria kepada Yohanes sebagai bundanya,* semoga kami hidup selaku putra Maria yang sejati.


BAPA KAMI


DOA PENUTUP


Ya Tuhan Allah, kami mohon, semoga hamba-hamba-Mu ini tetap sehat jiwa raganya. Jauhkanlah kedukaan di dunia dan kurniakanlah kesukaan di surga berkat bantuan Santa Perawan Maria. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu dan Pengantara kami, yang hidup….


PENUTUP


P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup kekal.

U : Amin.

291 views0 comments
bottom of page