top of page

IBADAT PAGI Minggu, 10 April 2022

HARI MINGGU PALMA MENGENANGKAN SENGSARA TUHAN (M)




PEMBUKAAN


P : Ya Tuhan, sudilah membuka hatiku.

U : Supaya mulutku mewartakan pujian-Mu.


MAZMUR 94 (95)

Ant.

Marilah kita menyembah Kristus Tuhan, yang digoda dan disiksa untuk kita.


Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi penyelamat kita. Menghadap wajahNya dengan lagu syukur, menghormatiNya dengan pujian.


Ant.

Marilah kita menyembah Kristus Tuhan, yang digoda dan disiksa untuk kita.


Tuhanlah Allah yang agung, merajai segala dewa. Dasar bumi terletak di tanganNya, Puncak gunung pun milikNya. MilikNyalah laut, Dia membuatnya, daratanpun buatan tanganNya.


Ant.

Marilah kita menyembah Kristus Tuhan, yang digoda dan disiksa untuk kita.


Mari bersujud dan menyembah, berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita. Dialah Allah kita, kita umatNya, Dialah gembala kita, kita kawananNya.


Ant.

Marilah kita menyembah Kristus Tuhan, yang digoda dan disiksa untuk kita.


Hari ini dengarkanlah suaraNya: “Jangan bertegar hati seperti di Meriba, seperti di Masa, di padang gurun; ketika leluhurmu mencobai Aku, walau menyaksikan karyaKu yang agung.


Ant.

Marilah kita menyembah Kristus Tuhan, yang digoda dan disiksa untuk kita.


Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu; maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya, mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu. Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu: Mereka takkan beristirahat bersama Aku.”


Ant.

Marilah kita menyembah Kristus Tuhan, yang digoda dan disiksa untuk kita.


Kemuliaan kepada Bapa

dan Putra dan Roh kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,

dan sepanjang segala abad. Amin.


Ant.

Marilah kita menyembah Kristus Tuhan, yang digoda dan disiksa untuk kita.


MADAH


Salib suci nan mulia

Kayu paling utama Tiada yang menandingi Daun bunga buahnya Kayu paku bahagia Memangku pangkal hidup.


Pohon bungkukkan dahanmu Lemaskanlah uratmu Lembutkan juga kerasmu Yang jadi bawahanmu Sediakan batang empuk Bagi tubuh rajamu.


Engkaulah kayu yang pantas Mentakhtakan penebus Menyajikan tempat labuh Bagi bumi yang karam Berhiaskan darah suci Anakdomba sejati.


Terpuji terhormatilah

Allah Mahakuasa

Bapa bersama Putra

Dan Roh Kudus penghibur

Yang jaya bertakhta mulya

Selalu selamanya. Amin.


PENDARASAN MAZMUR

Ant. 1

Banyak orang yang berkumpul pada hari raya, berseru kepada Tuhan: Ter­­ber­katilah yang datang atas nama Tuhan! Terpujilah Yang Mahatinggi.


Mazmur 117 (118)

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,* kekal abadi kasih setiaNya.


Hendaklah Israel berkata:* kekal abadi kasih setiaNya.

Hendaklah kaum Harun berkata:* kekal abadi kasih setiaNya.

Hendaklah orang yang takwa berkata:* kekal abadi kasih setiaNya.


Dalam kesesakan aku berseru kepada Tuhan,* Ia menjawab dan melegakan daku.

Tuhan di pihakku, aku tidak takut.* Apa yang dapat dilakukan manusia terhadapku?

Tuhan di pihakku, Ia penolongku.* Aku melihat pembenciku tersipu-sipu.

Lebih baik berlindung pada Tuhan* daripada percaya kepada manusia.

Lebih baik berlindung pada Tuhan* daripada percaya kepada bangsawan.


Segala bangsa mengepung aku* tapi berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.

Mereka mengepung aku rapat-rapat,* tapi berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.

Mereka mengepung aku seperti lebah,† seperti nyala api yang menjilat-jilat,* tapi berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.


Aku didesak-desak sampai terjatuh,* tetapi Tuhan menolong aku.

Tuhanlah kekuatan dan pelindungku,* Dialah kemenanganku.

Suara gembira dan sorak-sorai* terdengar di perkemahan para pemenang.


“Tuhan bertindak dengan tangan kuat,* tangan Tuhan mahakuasa.”

Aku tidak akan mati, aku tetap hidup* untuk mewartakan karya-karya Tuhan.

Tuhan sering menyiksa aku,* namun tidak menyerahkan daku kepada maut.


Bukalah bagiku gerbang kemenangan,* supaya aku masuk dan bersyukur kepada Tuhan.

Inilah pintu gerbang Tuhan,* para pemenang masuk ke dalamnya.


Syukur kepadaMu, sebab Engkau memenangkan daku* dan menjadi penyelamatku.

Batu yang dibuang oleh para pembangun* telah menjadi batu sendi.

Karya Tuhanlah itu,* sangat mengagumkan kita.

Pada hari inilah Tuhan bertindak,* mari kita rayakan dengan gembira.


Ya Tuhan, berilah kami keselamatan!* Ya Tuhan, berilah kesejahteraan!

Terberkatilah yang datang demi nama Tuhan;† kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan.* Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.

Beraraklah dengan membawa ranting berdaun,* hiasilah tanduk-tanduk mesbah.


Allahkulah Engkau, Engkau kupuji;* Allahku, Engkau kuagungkan.

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,* kekal abadi kasih setiaNya.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*

dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. 1

Banyak orang yang berkumpul pada hari raya, berseru kepada Tuhan: Ter­­ber­katilah yang datang atas nama Tuhan! Terpujilah Yang Mahatinggi.


Ant. 2

Marilah kita bersama para malaikat dan anak-anak bersorak bagi Kristus yang mengalahkan maut: Hosana. Ter­pujilah Yang Mahatinggi.


Kidung (Dan 3:52-57)

Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami,* kepadaMulah pujian selama segala abad.


Terpujilah namaMu yang mulia dan kudus,* kepadaMulah pujian selama segala abad.


Terpujilah Engkau dalam baitMu yang mulia dan kudus,* kepadaMulah pujian selama segala abad.


Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaanMu,* kepadaMulah pujian selama segala abad.


Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya† dan bersemayam di atas singgasana,* kepadaMulah pujian selama segala abad.


Terpujilah Engkau di bentangan langit,* kepadaMulah pujian selama segala abad.


Pujilah Tuhan, hai segala karya Allah,* kepadaNyalah pujian selama segala abad.


Pujilah Bapa dan Putera dan Roh kudus,* kepadaNyalah pujian selama segala abad.

(tanpa kemuliaan)

Ant. 2

Marilah kita bersama para malaikat dan anak-anak bersorak bagi Kristus yang mengalahkan maut: Hosana. Ter­pujilah Yang Mahatinggi.


Ant. 3

Terberkatilah yang datang atas nama Tuhan. Damai di surga, ke­mulia­an bagi Yang Mahatinggi.


Mazmur 150

Pujilah Tuhan di tempatNya yang kudus,* pujilah Dia di angkasaNya yang gemilang.

Pujilah Dia karena karyaNya yang agung,* pujilah Dia karena kemuliaanNya yang besar.


Pujilah Dia dengan bunyi sangkakala,* pujilah Dia dengan kecapi dan celem-pung.

Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian,* pujilah Dia dengan gitar dan seruling.


Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting,† pujilah Dia dengan ceracap gemercing,* segala yang bernafas, pujilah Tuhan.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*

dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. 3

Terberkatilah yang datang atas nama Tuhan. Damai di surga, ke­mulia­an bagi Yang Mahatinggi.


BACAAN SINGKAT (Zak 9:9)

Bersorak-sorailah sekuat tenagamu, hai puteri Sion! Gemakanlah suaramu, hai puteri Yerusalem! Lihatlah rajamu datang kepada-Mu. Ia jujur dan jaya. Ia rendah hati dan menunggang seekor keledai.


LAGU SINGKAT

P : Engkau menebus kami, ya Tuhan,* Dengan darah-Mu.

U : Engkau menebus kami, ya Tuhan,* Dengan darah-Mu.


P : Segala suku, bahasa, bangsa dan negara Kausucikan.

U : Dengan darah-Mu.


P : Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus

U:Engkau menebus kami, ya Tuhan,* Dengan darah-Mu.


KIDUNG ZAKHARIA ( Luk 1: 68-79)

Ant. Kidung Zakharia

Dengan membawa palma kita ber­sujud menghormati Tuhan yang datang. Kita menyongsong Tuhan sambil bernyanyi dan bermadah: Ter­berkatilah Tuhan.


Terpujilah Tuhan, Allah Israel,* sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.

Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,* putera Daud, hambaNya.

Seperti dijanjikanNya dari sediakala,* dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita* dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita* dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,* akan membebaskan kita dari tangan musuh.

Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut* dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.


Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,* sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,* berkat pengampunan dosa mereka.

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan;* Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut* dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putra dan Roh kudus.


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu* dan sepanjang segala abad. Amin.


Ant. Kidung Zakharia

Dengan membawa palma kita ber­sujud menghormati Tuhan yang datang. Kita menyongsong Tuhan sambil bernyanyi dan bermadah: Ter­berkatilah Tuhan.


DOA PERMOHONAN

Kristus penyelamat telah menebus kita dengan kematian dan kebangkit­an-Nya. Marilah kita mohon kepada­-Nya:


U: Tuhan, kasihanilah kami.


Engkau telah naik ke Yerusalem untuk menderita sengsara dan wafat sebagai jalan menuju kemuliaan,* hantarlah Gereja-Mu kepada Paskah abadi.

Engkau ditinggikan pada salib dan ditikam dengan tombak serdadu,* sembuhkanlah luka-luka kami.

Engkau telah mengubah salib yang hina menjadi pohon kehidupan,* kurniakanlah hasil buahnya kepada setiap orang yang lahir kembali dalam pembaptisan.

Waktu Engkau tergantung pada salib, Engkau telah mengasihani penyamun yang bertobat,* ampunilah kami orang yang berdosa ini.


BAPA KAMI


DOA PENUTUP


Allah yang kekal dan kuasa, menurut kehendak-Mu penyelamat kami men­jadi manusia dan wafat di salib, guna memberi kami teladan kerendahan hati. Perkenankanlah kami meneladan ke­patuhan­-Nya dan bangkit pula be­serta­-Nya. Sebab Dialah Putra-Mu dan Peng­antara kami, yang hidup...


PENUTUP


P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup kekal.

U : Amin.

129 views0 comments
bottom of page