top of page

IBADAT PAGI Rabu, 8 Maret 2023

HARI BIASA PEKAN II PRAPASKAH (U)



PEMBUKAAN

P : Ya, Tuhan, sudilah membuka hatiku.

U : Supaya mulutku mewartakan pujianMu.


MAZMUR 94 (95)

Ant.

Hari ini dengarkanlah suara Tuhan; jangan bertegar hati.

Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan,

bersorak-sorai bagi penyelamat kita.

Menghadap wajahNya dengan lagu syukur,

menghormatiNya dengan pujian.

Ant.

Hari ini dengarkanlah suara Tuhan; jangan bertegar hati.

Tuhanlah Allah yang agung,

merajai segala dewa.

Dasar bumi terletak di tanganNya,

Puncak gunung pun milikNya.

MilikNyalah laut, Dia membuatnya,

daratanpun buatan tanganNya.

Ant.

Hari ini dengarkanlah suara Tuhan; jangan bertegar hati.

Mari bersujud dan menyembah,

berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita.

Dialah Allah kita, kita umatNya,

Dialah gembala kita, kita kawananNya.

Ant.

Hari ini dengarkanlah suara Tuhan; jangan bertegar hati.

Hari ini dengarkanlah suaraNya:

“Jangan bertegar hati seperti di Meriba,

seperti di Masa, di padang gurun;

ketika leluhurmu mencobai Aku,

walau menyaksikan karyaKu yang agung.

Ant.

Hari ini dengarkanlah suara Tuhan; jangan bertegar hati.

Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu;

maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya,

mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu.

Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu:

Mereka takkan beristirahat bersama Aku.”

Ant.

Hari ini dengarkanlah suara Tuhan; jangan bertegar hati.

Kemuliaan kepada Bapa

dan Putra dan Roh kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,

dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant.

Hari ini dengarkanlah suara Tuhan; jangan bertegar hati.


MADAH

Kristus surya keadilan Kini fajar Kaudatangkan Enyahkanlah kegelapan Tampilkanlah kehidupan.


Semoga pertobatan kami Di masa Prapaskah ini Menurunkan rahmat ampun Atas dosa yang tertimbun


Bila tiba hari Paskah Perkenankan para hamba Bersorak kegembiraan Merayakan kebangkitan.


Ya Tritunggal mahasuci

Terimalah pujian kami

Yang kami lambungkan ini

Dengan ikhlas penuh bakti.Amin


PENDARASAN MAZMUR

Ant. 1

Ya Allah, kuduslah tindakanMu, dewa manakah seagung Allah kami?

Mazmur 76 (77)

Aku berseru kepada Allah dengan suara lantang,* aku berteriak, dan Ia mendengarkan daku.

Pada hari kesesakanku aku mencari Tuhan,† malam hari kutadahkan tanganku tiada hentinya,* dan tiada hiburan bagiku.

Apabila aku ingat akan Allah, aku mengaduh,* apabila termenung, makin lemah lesu semangatku.


Mataku tiada terpejamkan,* aku gelisah, hingga tidak dapat berbicara.

Kupikirkan zaman yang lampau,* tahun yang silam kukenang.

Malam hari aku merenung-renung dalam hati* dan selalu menimbang-nimbang dalam batinku:


“Untuk selamanyakah Tuhanku menolak* dan tiada lagi bermurah hati?

Sudah habiskah kasih setiaNya selama-lamanya,* sudah batalkah janjiNya yang turun-temurun?

Sudah lupakah Allah menaruh belaskasihan,* ataukah Ia menutup kerahimanNya dengan kemurkaan?”


Sungguh inilah yang menikam hatiku,* bahwa Allah merubah sikapNya.

Namun aku tetap mengingat karya Tuhan,* karya yang mengagumkan pada masa yang silam.

Segala karyaMu akan kurenungkan,* akan kukenangkan segala perbuatanMu.


Ya Allah, kuduslah tindakanMu,* dewa manakah seagung Allah kami?

Engkaulah Allah yang melakukan karya-karya agung,* Engkau menyatakan kuasaMu di antara bangsa-bangsa.

Dengan tangan kuat Kautebus umatMu,* keturunan Yakub dan Yusuf.


Air laut melihat Engkau, ya Allah,† melihat Engkau, lalu gemetar,* bahkan samudera raya bergetar ketakutan.

Awan-awan mencurahkan air hujan,† awan meledakkan guntur gemuruh,* halilintar sambar-menyambar.

Deru gunturMu sabung-menyabung,† kilapan kilat menyinari jagat,* bumi gemetar dan berguncang.


JalanMu melalui laut, melalui air yang luas,* rahasia karyaMu tak terselami.

Demikian umatMu Kau bimbing seperti kawanan domba,* dengan perantaraan Musa dan Harun.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*

dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. 1

Ya Allah, kuduslah tindakanMu, dewa manakah seagung Allah kami?


Ant. 2

Hatiku bersuka ria karena Tuhan yang merendahkan dan meninggikan.

Kidung (1 Sam 2:1-10)

Hatiku bersuka ria karena Tuhan,* aku bermegah-megah karena Allahku.

Mulutku mengejek musuh,* karena aku gembira atas pertolonganMu.


Tak ada orang sekudus Tuhan,* tak ada wadas sekokoh Allah kita.

Jangan lagi berbicara dengan angkuh,* membualkan kata yang congkak-congkak.

Tuhan itu Allah yang mahatahu,* bukankah Dia yang menguji tingkah laku manusia!


Sudah patahlah busur para perkasa,* dan orang lemah dipersenjatai kekuatan.

Orang yang kenyang harus mencari nafkah,* orang kelaparan mengaso dari kerjanya.

Orang mandul melahirkan tujuh kali,* tetapi ibu yang beranak banyak menjadi layu.

Tuhan berkuasa atas mati dan hidup,* menurunkan ke alam maut dan menaik-kan dari sana.

Tuhan membuat miskin dan membuat kaya,* Ia merendahkan dan meninggikan.

Ia menegakkan dari debu orang yang hina,* mengangkat dari persampahan orang miskin.

Tuhan mendudukkan dia di antara para bangsawan* dan memberinya tempat kehormatan.


Sebab Tuhanlah yang memiliki alas bumi,* Ia menaruh daratan di atasnya.

Ia melindungi langkah laku orang yang dikasihiNya† dan membinasakan orang berdosa dalam kegelapan,* sebab orang tidak menjadi perkasa dengan kekuatannya sendiri.

Tuhan menggentarkan para lawanNya,† Yang mahatinggi mengguntur di cakrawala,* Tuhan mengadili bumi sampai ke ujung-ujungnya.

Tuhan memberikan kekuasaan kepada rajaNya* dan menguatkan orang yang diurapiNya.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*

dan sepanjang segala abad. Amin.


Ant. 2

Hatiku bersuka ria karena Tuhan yang merendahkan dan meninggikan.


Ant. 3

Tuhan meraja, hendaklah bumi bersorak-sorai.

Mazmur 96 (97)

Tuhan meraja, hendaklah bumi bersorak-sorai,* dan pulau-pulau bersukacita.

Awan kelam menyelubungi Tuhan,* keadilan dan hukum tumpuan takhtaNya.

Api menjalar di hadapan Tuhan,* menghanguskan para lawan di sekitarNya.


Halilintar menyinari jagat,* bumi melihatnya dan gemetar.

Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan,* di hadapan Tuhan semesta alam.

Langit mewartakan keadilan Tuhan,* dan segala bangsa melihat kemuliaanNya.


Dipermalukanlah orang yang menyembah berhala,† yang bermegah atas arca yang tak berdaya,* hendaknya segala dewa sujud menyembah Tuhan.

Sion mendengarnya dan bersukacita,† kota-kota Yehuda bersorak-sorai* karena keputusanMu, ya Tuhan.

Sebab Engkaulah, ya Tuhan, mahatinggi di atas seluruh bumi,* Engkau mahaagung di atas segala dewata.


Hai orang yang mengasihi Tuhan, bencilah kejahatan,† sebab Tuhan memelihara orang yang mengasihiNya* dan melepaskan mereka dari cengke-raman orang jahat.

Terang terbit bagi orang benar,* sukacita bagi orang yang tulus hati.

Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang benar,* muliakan namaNya yang kudus.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh Kudus


Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*

dan sepanjang segala abad. Amin.


Ant. 3

Tuhan meraja, hendaklah bumi bersorak-sorai.


BACAAN SINGKAT (Ul 7:6.8-9)

Engkaulah bangsa suci bagi Tuhan, Allahmu; dari antara segala bangsa di muka bumi engkaulah yang dipilih Tuhan menjadi bangsa milik-Nya sendiri. Sebab Tuhan cinta padamu dan setia pada sumpah yang pernah diikrarkan-Nya kepada leluhurmu. Maka dari itu, Tuhan mengantar kamu keluar dengan kuasa­-Nya, sambil melepaskan kamu dari tempat perbudakan, dari genggaman Firaun, raja Mesir. Jadi maklumlah, bahwa Tuhan Allahmu itu adalah Allah yang sejati, Allah yang setia pada per­janjian. Allah yang tetap mengasihi mereka yang mencintai-Nya dan yang me­matuhi perintah-perintah-Nya.


LAGU SINGKAT

P : Tuhan akan melepaskan daku dari perangkap* Dan dari jerat musuh.

U : Tuhan akan melepaskan daku dari perangkap* Dan dari jerat musuh.

P : Dari lawan yang memfitnah.

U : Dan dari jerat musuh.

P : Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus

U : Tuhan akan melepaskan daku dari perangkap* Dan dari jerat musuh.


KIDUNG ZAKHARIA (Luk 1:68-79)

Ant. Kidung Zakharia

Putera manusia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.


Terpujilah Tuhan, Allah Israel,* sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.

Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,* putera Daud, hambaNya.

Seperti dijanjikanNya dari sediakala,* dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita* dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita* dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,* akan membebaskan kita dari tangan musuh.

Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut* dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.


Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,* sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,* berkat pengampunan dosa mereka.

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan;* Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut*

dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.


Kemuliaan kepada Bapa* dan Putra dan Roh kudus.

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu*

dan sepanjang segala abad. Amin.

Ant. Kidung Zakharia

Putera manusia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.


DOA PERMOHONAN

Dimuliakanlah kiranya penyelamat kita yang ingin memperbarui setiap manusia, sehingga dunia lama berlalu, dan segalanya diciptakan kembali. Marilah kita berdoa kepada-Nya dengan penuh pengharapan:

U : Perbaharuilah kami dalam Roh Kudus, ya Tuhan.

Tuhan, Engkau telah menjanjikan surga yang baru dan dunia yang baru bagi kami, baharuilah kami selalu dengan Roh-Mu,* agar kami dapat menikmati Engkau dalam Yerusalem surgawi.

Semoga kami bersama Engkau berusaha, agar dunia ini dipenuhi dengan Roh-Mu,* sehingga masyarakat sedunia lebih berhasil mencapai tujuannya dalam keadilan, cinta kasih dan damai.

Semoga kami dapat memerangi kelalaian dan kealpaan kami,* dan menikmati anugerah surgawi.

Bebaskanlah kami dari yang jahat,* dan lindungilah kami terhadap daya tarik khayalan-khayalan kosong yang mengelabui mata.


BAPA KAMI


DOA PENUTUP

Ya Tuhan, peliharalah umat-Mu dan ajar­lah kami berbuat baik. Bantulah kami dengan kekuasaan-Mu, agar kami layak menikmati anugerah surgawi. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu dan pengantara kami yang hidup..


PENUTUP

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa, dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U : Amin.

232 views1 comment
bottom of page